BROADWAY, NEW YORK —
Baru-baru ini, The Phantom of the Opera berulang tahun ke 25, sehingga menjadi teater musikal Broadway terlama yang pernah ada. Sutradara pertunjukkan legendaris itu, Harold Prince, mengatakan dia tidak hanya sekali menyaksikan pertunjukan itu setiap tahun.
"Saya melihat pertunjukan itu setidaknya 12 kali setahun, tapi saya melatih mereka empat kali setahun. Dan saya sangat bersyukur,” kata Prince.
Hugh Panaro, yang memerankan Phantom, memiliki perspektif yang unik. Ia pertama kali terlibat dalam acara itu 22 tahun yang lalu, ketika memerankan Raoul muda. Selama bertahun-tahun, Panaro meninggalkan pertunjukan untuk menjalankan peran lain, tapi dia kembali beberapa kali dan telah memainkan Phantom lebih dari 1700 kali. Dia mengatakan yang membuatnya tetap bersemangat adalah akting bersama karakter utama Christine yang diperankan oleh sejumlah aktris yang berbeda-beda.
"Saya telah akting dengan 15 aktris pemeran Christine, dari sejak saya memerankan Raoul sampai sekarang. Saya akting dengan dua Christine yang berbeda setiap minggu, dan setiap orang pasti berbeda,”kata Panaro.
Di Teater Gershwin di dekatnya, manajer panggung Marybeth Abel menggunakan aktor baru sebagai Boq dalam Wicked. Itu adalah prequel The Wizard of Oz. Pertunjukkan ini merayakan ulang tahunnya kesepuluh bulan Oktober.
Dia bekerja sama dengan para aktor dan kru belakang panggung - sekitar 120 orang - untuk memastikan acara berjalan lancar delapan kali seminggu. Tapi dia juga menggelar latihan sore dan malam, mengajarkan para pemain baru.
"Dalam pertunjukkan untuk jangka panjang, selalu perlu dilakukan pergantian pemain, karena perubahan membuat semua orang bersemangat lagi,” kata Abel.
Salah seorang aktor baru itu adalah Willemjin Verkaik yang memerankan Elphaba, gadis yang menjadi Penyihir Jahat dari Barat. Verkaik berasal dari Belanda dan telah memainkan Elphaba di Belanda dan Jerman. Sekarang dia melakukannya di Broadway dalam bahasa Inggris.
"Saya adalah aktris, sehingga saya harus berakting secara meyakinkan, saya harus percaya diri, saya harus benar-benar merasakannya,” kata Verkaik.
Setiap show memiliki sutradara khusus yang bertindak sebagai penghubung antara pencipta asli dan pemain. Itulah tugas John Stefaniuk dalam The Lion King, yang baru-baru ini berulang tahun ke-15. Ia berkeliling dunia menyaksikan delapan produksi acara itu.
"Ini bukan seperti perakitan pabrik. Kami harus membiarkan para aktor merasa seperti aktor dan memperlakukan mereka seperti aktor, dan tidak merasa seperti mengkopi show orang lain,” kata Stefaniuk.
Dan meskipun dia sudah menyaksikan The Lion King ratusan kali, Stefaniuk mengatakan ia tidak pernah bosan.
"Saya melihat pertunjukan itu setidaknya 12 kali setahun, tapi saya melatih mereka empat kali setahun. Dan saya sangat bersyukur,” kata Prince.
Hugh Panaro, yang memerankan Phantom, memiliki perspektif yang unik. Ia pertama kali terlibat dalam acara itu 22 tahun yang lalu, ketika memerankan Raoul muda. Selama bertahun-tahun, Panaro meninggalkan pertunjukan untuk menjalankan peran lain, tapi dia kembali beberapa kali dan telah memainkan Phantom lebih dari 1700 kali. Dia mengatakan yang membuatnya tetap bersemangat adalah akting bersama karakter utama Christine yang diperankan oleh sejumlah aktris yang berbeda-beda.
"Saya telah akting dengan 15 aktris pemeran Christine, dari sejak saya memerankan Raoul sampai sekarang. Saya akting dengan dua Christine yang berbeda setiap minggu, dan setiap orang pasti berbeda,”kata Panaro.
Di Teater Gershwin di dekatnya, manajer panggung Marybeth Abel menggunakan aktor baru sebagai Boq dalam Wicked. Itu adalah prequel The Wizard of Oz. Pertunjukkan ini merayakan ulang tahunnya kesepuluh bulan Oktober.
Dia bekerja sama dengan para aktor dan kru belakang panggung - sekitar 120 orang - untuk memastikan acara berjalan lancar delapan kali seminggu. Tapi dia juga menggelar latihan sore dan malam, mengajarkan para pemain baru.
"Dalam pertunjukkan untuk jangka panjang, selalu perlu dilakukan pergantian pemain, karena perubahan membuat semua orang bersemangat lagi,” kata Abel.
Salah seorang aktor baru itu adalah Willemjin Verkaik yang memerankan Elphaba, gadis yang menjadi Penyihir Jahat dari Barat. Verkaik berasal dari Belanda dan telah memainkan Elphaba di Belanda dan Jerman. Sekarang dia melakukannya di Broadway dalam bahasa Inggris.
"Saya adalah aktris, sehingga saya harus berakting secara meyakinkan, saya harus percaya diri, saya harus benar-benar merasakannya,” kata Verkaik.
Setiap show memiliki sutradara khusus yang bertindak sebagai penghubung antara pencipta asli dan pemain. Itulah tugas John Stefaniuk dalam The Lion King, yang baru-baru ini berulang tahun ke-15. Ia berkeliling dunia menyaksikan delapan produksi acara itu.
"Ini bukan seperti perakitan pabrik. Kami harus membiarkan para aktor merasa seperti aktor dan memperlakukan mereka seperti aktor, dan tidak merasa seperti mengkopi show orang lain,” kata Stefaniuk.
Dan meskipun dia sudah menyaksikan The Lion King ratusan kali, Stefaniuk mengatakan ia tidak pernah bosan.
