Tautan-tautan Akses

Kejahatan Berdasar Kebencian Meningkat Tinggi


FILE - Seorang pria menghapus grafiti bernada kebencian terhadap warga Muslim, di sisi sebuah masjid di Roseville, California, 1 Februari 2017.
FILE - Seorang pria menghapus grafiti bernada kebencian terhadap warga Muslim, di sisi sebuah masjid di Roseville, California, 1 Februari 2017.

Kejahatan berdasarkan kebencian meningkat sejak pemilihan presiden Donald Trump bulan November lalu dan memicu keprihatinan akan janji Departemen Kehakiman untuk terus menjalankan kampanye anti-kebencian seperti yang dilancarkan pemerintah terdahulu.

Warga muslim Amerika dan Yahudi adalah korban terbesar dari serangan berdasarkan kebencian ini, karena adanya pembakaran mesjid dan perusakan pusat-pusat masyarakat Yahudi, dan banyak aktivis khawatir bahwa kejahatan-kejahatan itu mungkin tidak pernah diusut oleh badan pemerintah yang bertanggung jawab.

Tapi Departemen Kehakiman Amerika berusaha meredam kekhawatiran itu dan akan memberantas nya sama giatnya dengan pemerintahan presiden Barack Obama dulu.

Kata Eric Treene, penasihat Departemen Kehakiman tentang diskriminasi agama, jaksa agung Jeff Sessions dan Gedung Putih akan terus melawan kejahatan berdasarkan kebencian sebagai bagian dari kampanye melawan kejahatan pada umumnya.

Treene tidak mengatakan berapa banyak kasus kebencian yang diusut oleh pemerintahan Obama atau berapa banyak yang telah diusut sejak pelantikan Trump tanggal 20 Januari lalu.

Kata FBI, kejahatan berdasar kebencian naik 7 persen tahun 2015 dibanding tahun sebelumnya. Kekerasan terhadap kelompok muslim melonjak 67 persen dan kekerasan terhadap kelompok Yahudi naik 9 persen. [ii]

XS
SM
MD
LG