Tautan-tautan Akses

Jerman Deportasi Pencari Suaka dari Afghanistan


Orang-orang Afghanistan yang dideportasi dari Jerman keluar dari bandar udara internasional Kabul, Desember 2016. (AP/Massoud Hossaini)
Orang-orang Afghanistan yang dideportasi dari Jerman keluar dari bandar udara internasional Kabul, Desember 2016. (AP/Massoud Hossaini)

Jerman mencapai rekor dalam deportasi 80.000 migran yang permohonan suakanya ditolak tahun lalu.

Jerman telah mengirim pulang sekelompok warga Afghanistan yang ditolak permohonan suakanya, dengan pesawat yang membawa sekitar 50 orang meninggalkan kota Munich, Rabu.

Ini adalah penerbangan ketiga sejak akhir tahun lalu, menuai protes dari Amnesty International dan partai oposisi sayap kiri.

Jerman mencapai rekor dalam deportasi 80.000 migran yang permohonan suakanya ditolak tahun lalu, dan para pejabat mengatakan, angka itu akan naik pada tahun 2017, karena Kanselir Angela Merkel akan berusaha merebut kembali pemilih konservatif sebelum pemilihan pada bulan September.

Negara dengan ekonomi terbesar di Uni Eropa itu telah menerima lebih dari satu juta migran dalam 18 bulan terakhir, Sebagian besar dari mereka melarikan diri dari perang di Suriah. Tetapi Jerman mengatakan mereka dapat memulangkan pencari suaka itu dengan aman ke Kabul dan bagian lain dari Afghanistan, di mana pasukan Jerman menjadi bagian pasukan NATO yang berusaha menciptakan stabilitas.

Kanselir Merkel, yang akan mencalonkan diri untuk pemilihan kembali pada bulan September, menghadapi pengurangan pendukung yang menentang keputusannya tahun 2015 untuk membuka perbatasan Jerman bagi pengungsi.

Partainya, Uni Demokratik Kristen (CDU) telah mendorong pendeportasian migran yang permohonan suakanya gagal atau orang asing yang telah melakukan kejahatan, sebagai cara untuk menenangkan pihak oposisi. [ps/isa]

XS
SM
MD
LG