Tautan-tautan Akses

Pejabat Senior CDU: Kanselir Jerman Incar Masa Jabatan ke-4


Kanselir Jerman Angela Merkel
Kanselir Jerman Angela Merkel

Kanselir Jerman Angela Merkel diperkirakan akan mengumumkan bahwa ia ingin menduduki masa jabatan ke-empat sebagai kepala pemerintahan, sewaktu ia bertemu para pemimpin partainya, Kristen Demokrat (CDU) di Berlin, Minggu sore (20/11).

Merkel telah mengumumkan akan menggelar konferensi pers Minggu malam, suatu isyarat yang ditafsirkan para politisi dan media bahwa ia telah mengambil keputusan. Para politisi sesama anggota CDU sebelumnya telah menyatakan Merkel akan mencalonkan diri lagi.

Pemimpin berusia 62 tahun itu dianggap luas sebagai stabilisator di Eropa pada masa ketidakpastian yang dihadapi setelah Inggis memutuskan untuk meninggalkan Uni Eropa dan Donald Trump terpilih sebagai presiden mendatang Amerika.

Sejak menjabat Kanselir Jerman pada tahun 2005, Merkel telah memimpin ekonomi terbesar di Eropa itu melewati krisis finansial dan utang zona euro, sehingga ia mendapat respek dari kalangan internasional. Presiden Amerika Barack Obama menyebut Merkel sebagai sekutu yang luar biasa dalam lawatannya ke Jerman pekan lalu. Merkel juga menangani krisis migran yang masih berlangsung di seantero Eropa.

Pada September lalu, Merkel mengejutkan negaranya sewaktu mengatakan ia berharap dapat menangani krisis migran dengan cara berbeda, setelah CDU mengalami kekalahan besar dalam pemilu daerah di Berlin, tetapi ia tidak menyatakannya sebagai kekeliruan kebijakan. Penanganannya terhadap krisis migran telah membuat berang banyak pemilih Jerman, setelah ia mengizinkan hampir satu juta migran memasuki negara itu. Popularitasnya merosot dan partai-partai lain menggalang kekuatan dalam pemilu lokal, terutama partai Alternative for Germany (AfD - Alternative für Deutschland).

Ketua AfD, Frauke Petry, 41, yang seperti halnya Merkel lahir dan besar di Jerman Timur, akan menantang Merkel untuk jabatan kanselir pada pemilu 2017.

AfD, yang dibentuk pada tahun 2013, meraih 4,7 persen suara rakyat dalam pemilu federal tahun 2013, kurang dari 5 persen suara yang diperlukan agar dapat terwakili di parlemen, Bundestag. Setelah membuat kebijakan-kebijakan antiimigrasi, partai tersebut mendapat kursi dalam pemilu di setiap negara bagian yang diselenggarakan di Jerman sejak 2014. [uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG