Tiga orang warga negara Inggris mulai diadili di Inggris, menghadapi tuduhan merencanakan sejumlah serangan teror yang jika tadinya terlaksana dapat mengakibatkan korban tewas lebih banyak ketimbang pemboman angkutan publik di London tahun 2005.
Penuntut Brian Altman hari Senin mengatakan kepada pengadilan yang dijaga ketat di London bahwa ketiga tersangka berencana meledakkan hingga delapan bom ransel dalam sebuah serangan bunuh diri atau meledakkan bom waktu di daerah-daerah padat.
Altman mengatakan rencana itu “memiliki potensi berskala lebih besar” ketimbang pemboman 7 Juli 2005 yang menewaskan 52 orang di jaringan kereta bawah tanah dan bus di London.
Ketiga tersangka – Irfan Naseer, Irfan Khalid dan Ashil Ali – mengaku tidak bersalah atas tuduhan terorisme. Pihak berwenang menangkap ketiga tersangka di kota Birmingham pada bulan September 2011.
Penuntut Brian Altman hari Senin mengatakan kepada pengadilan yang dijaga ketat di London bahwa ketiga tersangka berencana meledakkan hingga delapan bom ransel dalam sebuah serangan bunuh diri atau meledakkan bom waktu di daerah-daerah padat.
Altman mengatakan rencana itu “memiliki potensi berskala lebih besar” ketimbang pemboman 7 Juli 2005 yang menewaskan 52 orang di jaringan kereta bawah tanah dan bus di London.
Ketiga tersangka – Irfan Naseer, Irfan Khalid dan Ashil Ali – mengaku tidak bersalah atas tuduhan terorisme. Pihak berwenang menangkap ketiga tersangka di kota Birmingham pada bulan September 2011.
