Tautan-tautan Akses

Erdogan Minta Dunia Hormati Kemenangan AKP dalam Pemilu Turki


Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak dunia agar menghormati kemenangan partai AKP (foto: dok).
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak dunia agar menghormati kemenangan partai AKP (foto: dok).

Pernyataan Erdogan itu tampaknya mengacu pada liputan media Barat yang sering kritis terhadap kebijakan pemerintahnya yang menindas para kritikus.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan hari Senin mengatakan dunia seharusnya menghormati kemenangan partainya, Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) dalam pemilihan parlemen, yang ia gambarkan sebagai pilihan rakyat Turki bagi stabilitas.

"Seluruh dunia harus menunjukkan rasa hormat," ujar Erdogan setelah shalat di masjid dan berziarah ke makam orangtuanya. "Sejauh ini saya tidak melihat dunia menunjukkan kedewasaan seperti itu."

Pernyataan Erdogan itu tampaknya mengacu pada liputan media Barat yang sering kritis terhadap kebijakan pemerintahnya yang menindas pengecam.

Pemilu hari Minggu berlangsung bebas dan damai, tetapi pengamat internasional mengecam pembatasan media dalam pemungutan suara putaran kedua, penutupan perusahaan media oposisi oleh pemerintah dan investigasi kriminal terhadap wartawan yang diduga mendukung terorisme atau memfitnah Erdogan.


Jurubicara Gedung Putih Josh Earnest hari Senin mengatakan, pemerintahan Obama secara terbuka maupun pribadi menyatakan prihatin atas "kebebasan pers, kebebasan berbicara dan kebebasan berkumpul di Turki." Ia menambahkan, Gedung Putih "sangat prihatin media dan wartawan yang kritis terhadap pemerintah menjadi sasaran tekanan dan intimidasi selama kampanye."

Andreas Gross, pemimpin delegasi parlemen Dewan Eropa, kepada wartawan hari Senin mengatakan, "Sayangnya, kami menyimpulkan, kampanye pemilu ini tidak adil dan dicemari oleh terlalu banyak kekerasan dan terlalu banyak ketakutan."

Pemilu hari Minggu mengembalikan Turki ke kekuasaan satu partai hanya lima bulan setelah partai Erdogan, AKP, gagal meraih mayoritas dalam parlemen untuk pertama kali dalam lebih dari 10 tahun. Partai itu hanya menang kurang dari 50 persen suara untuk merebut 316 kursi dalam dewan dengan 550 anggota.

"Bangsa ini memilih stabilitas mulai 1 November," ujar Erdogan.

Partai oposisi utama, CHP, memenangkan lebih dari 25 persen, menyebabkan AKP menang lebih besar dari perkiraan.​ [ka]

Recommended

XS
SM
MD
LG