Kelompok ekstrim kiri dalam partai Syriza, partai Perdana Menteri Yunani Alexi Tsipras, telah memisahkan diri untuk membentuk partai mereka sendiri, setelah gagal memblokir lolosnya paket talangan $95 miliar dari Bank Sentral Eropa.
Sebanyak 25 anggota parlemen Jumat ini mengumumkan mereka akan menciptakan partai Persatuan Populer. Ini akan menjadi partai terbesar ketiga di parlemen Yunani yang memiliki 300 kursi.
Para anggota partai Persatuan Populer adalah mereka yang menyatakan kekecewaan dengan Tsipras setelah ia mengingkari janji untuk tidak menerapkan langkah-langkah penghematan baru sebagai imbalan dana talangan dari Uni Eropa.
Tsipras mengundurkan diri hari Kamis dan menyerukan pemilu dini tanggal 20 September. Ia mengaku telah berjuang keras untuk menepati janjinya dan menerima kesepakatan terbaik yang bisa diperolehnya.
Setelah berbulan-bulan negosiasi sengit dengan para kreditor Yunani - terdirid dari tetangga-tetangganya di Eropa, Bank Sentral Eropa dan Dana Moneter Internasional - Tsipras setuju untuk menerapkan kenaikan pajak dan pemotongan dana pensiun.
Ini merupakan paket dana talangan ketiga bagi Yunani dalam lima tahun, di tengah perjuangan negara ini untuk tidak menunggak pembayaran utang-utangnya.
Dalam pidato pengunduran dirinya yang disiarkan melalui televisi setelah hanya tujuh bulan menjabat sebagai perdana menteri, Tsipras mengatakan: "Saya ingin menyampaikan kepada warga Yunani semua yang dapat saya lakukan sehingga mereka dapat memutuskan sekali lagi," apakah ia dan partainya harus tetap berkuasa.
Pada dasarnya, Tsipras sedang menguji apakah pemilih Yunani akan memberikan lebih banyak kursi bagi partainya di parlemen agar tetap berkuasa, dengan anggota parlemen oposisi yang lebih sedikit. Namun pembelotan sekelompok anggota parlemen dengan membentuk partai Popular Unity, mungkin menjadikan hal itu lebih sulit tercapai.
Partai sayap kiri Syriza, partai Tsipras, mulai berkuasa setelah memenangkan pemilihan parlemen Januari lalu dengan berkampanye atas dasar anti penghematan dan menjanjikan negosiasi ulang terhadap dana talangan internasional besar Yunani.
Pada hari Kamis, Yunani menyetorkan pembayaran utang sebesar $3,5 miliar untuk Bank Sentral Eropa, hanya beberapa jam setelah para pejabat Eropa mencairkan dana dari Mekanisme Stabilitas Eropa.
Jumat lalu, menteri keuangan zona euro menyetujui pembayaran pertama sebesar $29 miliar bagi dana talangan untuk Yunani, setelah parlemen Yunani menyetujui paket sebelumnya hari itu juga.
Keputusan zona euro telah menyelamatkan Yunani dari ancaman default dan dikeluarkannya negara ini dari blok 19 negara dengan mata uang euro.
