Tautan-tautan Akses

Majalah Newsweek Menyesal Atas Laporan Keliru


Majalah Newsweek menyatakan penyesalan bahwa ada kekeliruan dalam laporannya mengenai pelecehan al-Quran di penjara militer Amerika Guantanamo, Kuba.

Dalam pernyataan hari Minggu, majalah Newsweek menyatakan belasungkawa kepada para korban kekerasan yang terjadi di Afghanistan gara-gara laporan majalah itu bahwa para interogator Amerika di Guantanamo memasukkan al-Quran ke dalam toilet untuk menakut-nakuti para tahanan Muslim.

Tentara Amerika mengatakan, tidak ditemukan bukti kredibel untuk mendukung tuduhan yang menyangkut pelecehan al-Quran.

Newsweek mengatakan, sumber asli laporan itu, seorang pejabat Amerika, tidak lagi yakin di mana ia melihat tuduhan tadi, dan hanya mengatakan, mungkin dalam rancangan atau dokumen investigasi.

XS
SM
MD
LG