WHO: Zika Bukan Lagi Darurat Kesehatan Global

Poster mengenai virus Zika di Kementerian Kesehatan Indonesia, Jakarta.

Brazil, yang telah menghadapi krisis Zika terburuk, mengatakan bahwa negara itu akan mempertahankan status darurat.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) pekan lalu mengatakan bahwa virus Zika tidak lagi menjadi darurat kesehatan publik dunia, namun lembaga itu menekankan perlunya respon jangka panjang untuk penyakit yang dibawa nyamuk tersebut.

"Virus Zika tetap menjadi masalah yang sangat signifikan dan jangka panjang, namun tidak lagi merupakan darurat kesehatan publik yang menjadi kekhawatiran internasional," menurut komite darurat lembaga kesehatan PBB itu.

Brazil, yang telah menghadapi krisis Zika terburuk, mengatakan Jumat (18/11), bahwa negara itu akan mempertahankan status darurat.

Meskipun virus Zika menyebabkan gejala-gejala ringan pada sebagian besar orang, perempuan-perempuan hamil yang terinfeksi berisiko melahirkan bayi-bayi dengan mikrosefalus, yang ditandai dengan kepala yang kecil tidak normal dan perkembangan otak yang terganggu.

Lebih dari 2.000 bayi yang lahir dengan mikrosefalus sejak tahun lalu, sebagian besar di Brazil.

WHO awalnya mendeklarasikan epidemi Zika sebagai darurat kesehatan global pda Februari 2016, dan wabah tersebut memicu ketakutan akan infeksi di antara para pengunjung ke Olimpiade musim panas di Brazil.

WHO mengakui hari Jumat bahwa "banyak aspek dari penyakit ini dan konsekuensi-konsekuensi yang terkait masih harus dipahami" namun "hal ini dapat diketahui lewat riset yang berkelanjutan."

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan Jumat bahwa "sangat penting bagi perempuan hamil untuk tetap menghindari bepergian ke wilayah-wilayah dengan penyebaran lokal Zika, karena komplikasi-komplikasi yang menghancurkan dapat terjadi pada janin yang menjadi terinfeksi selama kehamilan."

Penyakit itu terutama disebarkan oleh nyamuk, tapi juga dapat menyebar lewat kontak seksual. Zika telah menyebar ke lebih dari 60 negara dan wilayah sejak wabah baru-baru ini yang mulai di Brazil tahun lalu.

Selain mikrosefalus, virus Zika juga dapat menyebabkan masalah syaraf langka pada orang dewasa, seperti Sindrom Guillain-Barre. [hd]