Korea Selatan dan AS menghentikan latihan militer musim semi besar-besarannya dan menggantinya dengan latihan yang lebih kecil dalam apa yang dikatakan sebagai upaya untuk mendukung diplomasi yang bertujuan menyelesaikan krisis nuklir Korea Utara.
Keputusan yang diumumkan oleh kedua negara pada hari Minggu itu disampaikan setelah Presiden AS Donald Trump mengeluh mengenai biaya latihan bersama itu meskipun pertemuan puncaknya yang kedua dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un ambruk pekan lalu.
"Alasan saya tidak ingin latihan militer dengan Korea Selatan adalah untuk menghemat dana ratusan juta dolar untuk AS yang tidak dibayar kembali," bunyi tweet Trump hari Minggu.
The reason I do not want military drills with South Korea is to save hundreds of millions of dollars for the U.S. for which we are not reimbursed. That was my position long before I became President. Also, reducing tensions with North Korea at this time is a good thing!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) March 3, 2019
"Itu sikap saya jauh sebelum saya menjadi Presiden. Mengurangi ketegangan dengan Korea Utara saat ini juga adalah hal yang baik!"
Pembatalan latihan itu merupakan itikad baik pada Korea Utara, yang menganggapnya sebagai latihan invasi.
Tetapi sebagian pakar mengatakan hal itu mungkin akan memperlemah kesiapan militer sekutu di tengah kekhawatiran ketegangan bisa meletus kembali setelah KTT nuklir itu gagal di Vietnam.
Pentagon dalam pernyataannya mengatakan pimpinan pertahanan AS dan Korea Selatan memutuskan untuk mengakhiri serangkaian latihan Key Resolve dan Foal Eagle. [my]