WFP Raih Nobel Perdamaian

Berit Reiss-Andersen, chair of the Nobel Committee, shows a displayed image with the logo of the World Food Program, humanitarian organization which has been announced as the Nobel Peace Prize laureate, in Oslo, Norway October 9, 2020.

Program Pangan Dunia (WFP) Jumat (9/10) dinyatakan sebagai pemenang Nobel Perdamaian 2020 atas usahanya memerangi kelaparan dan kerawanan pangan di berbagai penjuru dunia.

“Ini kali pertama dalam hidup saya, saya kehilangan kata-kata,” ujar Direktur Eksekutif WFP David Beasley, kepada Associated Press, dari Nigeria. “Saya benar-benar sangat kaget dan terkejut.”

Komite Nobel mengatakan, wabah virus corona memperparah kondisi kelaparan yang dihadapi puluhan juta orang di berbagai penjuru dunia, dan menyerukan kepada negara-negara anggota PBB untuk memastikan bahwa WFP dan organisasi-organisasi lainnya menerima dukungan finansial yang diperlukan untuk mengatasi keadaan itu.

WFP, yang berada di bawah naungan PBB, sepanjang tahun lalu menyediakan bantuan bagi hampir 100 juta orang di 88 negara di dunia.

“Dengan penghargaan ini, kami berharap bisa mengarahkan perhatian dunia ke jutaan orang yang menderita kelaparan atau menghadapi ancaman kelaparan,” kata Berit Reiss-Andersen, ketua Komite Nobel, saat mengumumkan pemenang penghargaan itu di Oslo.

Distribusi bantuan pangan dari Program Pangan Dunia (WFP) di Pissila, Burkina Faso, 24 Januari 2020. (Foto: dok).

“Program Pangan Dunia memainkan peran penting dalam kerjasama multilateral dalam memastikan bahwa keamanan pangan menjadi instrumen perdamaian,” katanya.

Tahun ini ada 211 individu dan 107 organisasi yang dinominasikan meraih Nobel Perdamaian. Pemenangnya mendapatkan penghargaan uang tunai sebesar 1,1 juta dolar dan sebuah medali emas.

Acara penganugerahan Nobel akan dilangsungkan dalam sebuah upacara di Oslo, Norwegia, pada 10 Desember, bertepatan dengan peringatan kematian Alfred Nobel. Menurut rencana, karena wabah virus corona, upacara itu akan disederhanakan penyelenggaraannya. [ab/uh]