Utusan Myanmar Bantah Genosida terhadap Muslim Rohingya

Duta Besar Myanmar untuk Jepang Thurain Thant Zin dalam pertemuan dengan pers di Tokyo, 12 Oktober 2017 (Foto: dok).

Duta Besar Myanmar untuk Jepang, Kamis (12/10) mengatakan tidak ada pembersihan etnis atau genosida Muslim Rohingya di negaranya, meskipun kekerasan telah menyebabkan setengah juta warga Muslim Rohingya meninggalkan negara itu.

Pasukan keamanan menanggapi serangan-serangan militan Rohingya dengan penindakan keras yang luas pada bulan Agustus lalu di negara bagian Rakhine, yang berbatasan dengan Bangladesh. Ratusan ribu Rohingya telah melintasi perbatasan, dalam apa yang disebut PBB bahwa secara teori ini merupakan pembersihan etnis.

Duta Besar Thurain Thant Zin membantah laporan mengenai pelanggaran HAM di Rakhine oleh militer dan mengatakan kepada para wartawan di Tokyo bahwa pemerintahnya memberikan bantuan kemanusiaan kepada semua yang terimbas oleh kekerasan. Ia menambahkan, pemerintah Myanmar memprotes penggunaan istilah-istilah pembersihan etnis dan genosida.

Ia juga mengatakan pemerintah Myanmar siap membantu memukimkan kembali mereka yang telah melarikan diri.

Myanmar, yang mayoritas penduduknya adalah Buddhis, membantah bahwa Muslim Rohingya adalah kelompok etnis yang terpisah dan menganggap mereka telah berimigrasi secara ilegal.

Suatu laporan kantor HAM PBB yang dilansir Rabu (11/10) menyatakan serangan terhadap Rohingya dan pembakaran desa-desa yang meluas mencerminkan strategi untuk menyebarkan ketakutan dan trauma untuk mencegah pengungsi kembali ke rumah mereka. [uh/ab]