Usaha BP Atasi Kebocoran Minyak Sempat Terhenti

BP menggunakan robot untuk menggergaji pipa minyak yang mengalami kebocoran.

Usaha British Petroleum sempat terhenti, saat gergaji yang dipakai robot untuk memotong pipa minyak rusak akibat terjepit.

Bisnis minyak raksasa, British Petroleum atau BP, yang bertanggung jawab untuk menghentikan bocoran minyak di Teluk Meksiko, mengatakan telah berhasil melepaskan gergaji yang terjepit ketika memotong pipa minyak yang rusak dalam rangka menghentikan bocoran itu.

Berita ini datang Rabu, sementara seruan semakin meningkat agar pemerintah Amerika mendesak BP untuk mengakhiri krisis ini. BP telah berjuang untuk mengatasi bocoran ini selama lebih dari sebulan. Hamparan minyak mentah yang luas di laut ini menyebabkan bencana pada flora dan fauna setempat dan juga perdagangan.

Rencana terakhir untuk mengatasi bocoran ini melibatkan pemotongan pipa minyak yang rusak dan menempatkan sebuah kubah penampung, yang disebut “top cap” di atas sumur minyak itu. Pejabat BP mengatakan penggergajian pipa itu berisiko karena untuk sementara akan meningkatkan aliran minyak dari sumur, yang berada satu setengah kilometer di bawah permukaan laut.

Dalam briefing kepada media, Laksamana Thad Allen, Panglima Pengawal Pantai AS mengatakan, pipa minyak pertama telah berhasil dipotong, tetapi gergajinya sempat terjepit ketika robot berusaha memotong pipa kedua.

Allen mengatakan krew British Petroleum mempergunakan robot bawah laut untuk melepaskan gergaji itu dan mempertimbangkan penggunaan gergaji ke dua.

Tumpahan minyak terbesar dalam sejarah Amerika sudah tiba di pantai Louisiana, Alabama dan Mississippi. Ada laporan yang mengatakan tumpahan minyak ini sedang mendekati pantai Florida.