Turki Peringatkan AS soal Penempatan Pasukan Kurdi di Suriah Utara

Menlu Turki Mevlut Cavusoglu, memperingatkan AS soal rencana pembentukan pasukan Kurdi di perbatasan Suriah utara (18/1).

Pejabat Turki mengatakan tidak puas dengan jaminan Amerika mengenai pasukan perbatasan Kurdi yang rencananya dipertahankan di Suriah utara untuk membantu menstabilkan wilayah yang baru-baru ini direbut dari kelompok ISIS.

Berbicara di Ankara Kamis (18/1), menteri luar negeri Turki Mevlut Cavusoglu, memperingatkan pembentukan kekuatan semacam itu akan menyebabkan "kerusakan yang tidak dapat diperbaiki" dalam hubungan Amerika-Turki.

Departemen pertahanan Turki mengumumkan pimpinan militer dan intelijen Turki telah pegi ke Moskow untuk melakukan pembicaraan, yang oleh para analis dianggap sebagai memperkuat ancaman itu.

Amerika sebelumnya mengatakan berencana melatih 30.000 anggota pasukan perbatasan yang terdiri dari para pejuang yang diambil dari Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) untuk melawan faksi jihad yang tersisa di Suriah utara dan untuk memastikan ISIS tidak bisa kembali lagi.

Pemerintah Turki menganggap YPG sebagai cabang dari kelompok separatis Kurdi di Turki, Partai Pekerja Kurdistan yang dilarang (PKK), yang telah diperangi Turki sejak tahun 1984.

Hari Minggu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam pasukan perbatasan yang didukung A.S., yang menyebutnya sebagai "tentara teror". [my/ii]