Tugas-tugas Lembaga Penegakan Hukum

Jaksa Agung AS, Jeff Sessions (foto: dok).

Jaksa Agung adalah pejabat penegakan hukum tertinggi di Amerika. Tugasnya mengawasi pelaksanaan peraturan federal. Jaksa Agung mengepalai Departemen Kehakiman atau Department of Justice (DOJ) yang telah berkembang menjadi departemen pemerintah terbesar di dunia sejak diciptakan oleh Kongres pada tahun 1870.

Tugas DOJ adalah menjalankan undang-undang dan “membela kepentingan negara” serta melindunginya dari “ancaman dalam dan luar negeri.” Departemen itu juga menuntut “hukuman yang adil” bagi pelaku kejahatan, dan memastikan “pelaksanaan hukum yang adil dan tidak memihak bagi semua warga Amerika.”

DOJ juga mengatasi staf jaksa-jaksa, yang disebut Jaksa Penuntut Utama, yang mewakili pemerintah federal di pengadilan-pengadilan distrik dan di Pengadilan Banding Amerika.

Jaksa-jaksa Amerika itu berkedudukan di seluruh Amerika dan teritori di bawahnya termasuk Guam, kepulauan Mariana Utara, Puerto Rico dan kepulauan Virgin Amerika.

Wakil Jaksa Agung adalah pejabat tertinggi kedua di DOJ. Tugasnya mengurus operasi harian departemen itu. Ia juga bisa menjabat Jaksa Agung apabila pejabat itu berhalangan karena satu dan lain hal.

Direktur FBI

Direktur Badan Penyidikan Federal Amerika atau FBI adalah kepala FBI, badan yang merupakan lembaga penyidikan utama DOJ dan “anggota penuh komunitas intelijen Amerika. Kepala FBI diangkat untuk masa jabatan 10 tahun oleh Presiden, setelah dikukuhkan oleh Senat.

FBI bekerja dengan menggunakan teknik-teknik intelijen dan merupakan organisasi yang memusatkan perhatian pada ancaman keamanan nasional. Badan itu juga punya tanggung jawab intelijen dan pelaksanaan hukum.

FBI punya kekuasaan penyidikan yang paling luas dibanding badan-badan pelaksana hukum federal lainnya. Diantara tugasnya adalah menyelidiki kasus-kasus teroris domestik dan internasional, kejahatan di ruang maya, HAM dan korupsi. [ii]