Presiden Donald Trump mengatakan tanggapan AS atas dugaan serangan senjata kimia baru-baru ini di Suriah akan "segera dibuat."
"Kita lihat apa yang terjadi ... kita memantau sangat serius situasi itu," kata Trump Kamis (12/4) di Gedung Putih, menjelang pembicaraan dengan para penasihat seniornya mengenai Suriah.
Sebelumnya, Trump bersikeras ia "tidak pernah mengatakan kapan serangan terhadap Suriah akan dilakukan," menulis pesan tweet bahwa "itu bisa cepat atau tidak cepat samasekali."
Never said when an attack on Syria would take place. Could be very soon or not so soon at all! In any event, the United States, under my Administration, has done a great job of ridding the region of ISIS. Where is our “Thank you America?”
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) April 12, 2018
Sehari sebelumnya, Trump juga memperingatkan dalam cuitannya bahwa "rudal-rudal (AS) akan meluncur ke Suriah."
Russia vows to shoot down any and all missiles fired at Syria. Get ready Russia, because they will be coming, nice and new and “smart!” You shouldn’t be partners with a Gas Killing Animal who kills his people and enjoys it!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) April 11, 2018
Gedung Putih mengatakan Trump sedang mempertimbangkan untuk menyerang Suriah dengan rudal sebagai salah satu pilihan pembalasan atas dugaan serangan senjata kimia paling baru yang dituduhkan pada pasukan pemerintah Suriah.
Setidaknya 40 orang tewas dan ratusan lainnya jatuh sakit dalam serangan Sabtu di kota Douma, di Ghouta timur di pinggiran Damaskus. Suriah membantah menggunakan senjata kimia. Laporan berita NBC melaporkan bahwa AS telah menerima sampel darah dan kencing dari tempat kejadian yang telah diuji positif untuk senjata kimia.
Pemeriksa dari Organisasi Internasional untuk Pelarangan Senjata Kimia mengatakan misi pencari fakta sedang dalam perjalanan ke Suriah dan akan mulai bekerja di Douma hari Sabtu.
Presiden Perancis Emmanuel Macron Kamis mengatakan, Perancis punya "bukti" senjata kimia digunakan rezim pemimpin Suriah Bashar al-Assad. Ia mengatakan Perancis akan menanggapi pada saat yang dianggap tepat.
Pejabat dan analis di Washington mengatakan tanggapan pembalasan militer kuat yang dipimpin AS diperkirakan terjadi dalam beberapa hari mendatang. [my/al]