Dalam serangkaian cuitan di Twitter, Presiden Trump mengatakan “banyak hal yang telah dicapai” dalam pertemuan dengan sejumlah pemimpin dunia. Namun ditambahkannya, “memang tidak mudah menunjukkan bahwa Amerika seharusnya diperlakukan secara adil, baik di bidang militer maupun perdagangan.”
Just returned from France where much was accomplished in my meetings with World Leaders. Never easy bringing up the fact that the U.S. must be treated fairly, which it hasn’t, on both Military and Trade. We pay for LARGE portions of other countries military protection,........
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) November 12, 2018
Pemimpin Amerika itu menilai “kita telah membayar bagian BESAR bagi perlindungan militer negara lain, ratusan miliar dolar, untuk hak istimewa kehilangan ratusan miliar dolar dalam bidang perdagangan dari negara-negara yang sama.”
.....hundreds of billions of dollars, for the great privilege of losing hundreds of billions of dollars with these same countries on trade. I told them that this situation cannot continue - It is, and always has been, ridiculously unfair to the United States. Massive amounts.....
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) November 12, 2018
Trump menambahkan, “Saya memberitahu mereka bahwa situasi ini tidak dapat berlanjut. Hal ini, dan selalu, sangat tidak adil bagi Amerika. Sejumlah besar uang dihabiskan untuk melindungi negara-negara lain, dan kita tidak mendapatkan apa-apa selain defisit dan kerugian perdagangan. Ini saatnya bagi negara-negara yang sangat kaya untuk membayar Amerika demi perlindungan militer yang besar atau melindungi diri mereka sendiri, dan perdagangan harus dilakukan secara BEBAS dan ADIL!”
.....of money spent on protecting other countries, and we get nothing but Trade Deficits and Losses. It is time that these very rich countries either pay the United States for its great military protection, or protect themselves...and Trade must be made FREE and FAIR!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) November 12, 2018
Trump telah menyatakan dirinya sebagai seorang “nasionalis” dengan pandangan “Amerika yang Pertama” dalam menjalin hubungan internasional. Tetapi ketika menyampaikan pidato untuk memperingati satu abad berakhirnya Perang Dunia Pertama, Presiden Perancis Emmanuel Macron menyampaikan penyesalan terhadap meningkatnya nasionalisme di seluruh dunia, dan menyatakan hal itu sebagai “pengkhianatan terhadap patriotisme.”
Presiden Trump mendengarkan dengan seksama pernyataan Macron itu.
Selama masa kepresidenannya, yang hampir mencapai dua tahun, Trump kerap mengeluh bahwa sejumlah sekutu Amerika di Eropa tidak memenuhi target NATO pada 2024 untuk mengalokasikan dua persen dari pengeluaran nasional di bidang pertahanan, terutama untuk senjata militer dan pasukan bersenjata.
China adalah satu-satunya mitra perdagangan nasional terbesar Amerika, tetapi perdagangan Amerika secara kolektif dengan 28 negara anggota Uni Eropa.
Trump telah menyampaikan kemarahannya karena Eropa memiliki surplus perdagangan dengan Amerika hingga $101 miliar pada 2017, yang berarti Uni Eropa mengirim lebih banyak barang dan jasa ke Amerika dibanding impor dari Amerika. [em]