Trump: AS Bersedia Bicara dengan Korut dalam Kondisi yang Tepat

Presiden AS Donald Trump menyatakan kesediaan berbicara dengan Korea Utara.

Presiden AS Donald Trump mengungkapkan kesediaannya untuk berbicara dengan Korea Utara, namun "hanya dalam kondisi yang tepat", sambil memperingatkan, jika Korea Utara tidak menghentikan program senjata nuklir dan rudal balistiknya, ada kemungkinan akan jatuh korban "yang sangat besar, yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya."

Trump, yang berbicara Senin (26/2) kepada gubernur-gubernur negara bagian AS di Gedung Putih mengatakan, tawaran Korea Utara dalam beberapa hari terakhir, yang disampaikan melalui Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in mengatakan "mereka ingin berbicara" dengan Amerika.

"Kita lihatlah apa yang akan terjadi," kata Trump. Ia menyatakan ada sesuatu yang harus dilakukan untuk menghilangkan ancaman terhadap Amerika dan sekutu-sekutunya dari senjata pemusnah massal Korea Utara.

"Baik Trump dan (jenderal Korea Utara) Kim Yong-Chul sebagai kepala dinas intelijen, sekarang telah menunjukkan kesediaan untuk berbicara. Tetapi belum ada kesepakatan mengenai apa yang akan dibicarakan," kata Scott Snyder, pejabat senior tentang studi Korea di Dewan Hubungan LN.

Pertemuan awal AS-Korea Utara pada dasarnya akan menjadi "pembicaraan tentang perundingan dan satu-satunya 'kondisi' yang harus diminta adalah, bahwa ada moratorium ujicoba rudal dan senjata nuklir," kata Anggota senior Dewan Atlantik, Robert Manning, yang mencatat bahwa Korea Utara belum melakukan ujicoba semacam itu selama hampir empat bulan. [ps/ii]