Tepat di Hari Ibu, UIN Jakarta Kukuhkan 16 Guru Besar Perempuan

Bertepatan dengan peringatan Hari Ibu 22 Desember, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengukuhkan 16 Guru Besar atau Profesor perempuan. (Foto: Courtesy/uinjkt.ac.id)

Bertepatan dengan perayaan Hari Ibu 22 Desember, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta mengukuhkan 16 guru besar perempuan dengan berbagai kepakaran.

Saat membuka sidang pengukuhan pada Jumat (22/12), Ketua Senat UIN Jakarta Prof. Dr. Dede Rosyada MA tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya.

“Selamat kepada para guru besar yang akan dikukuhkan tepat pada Hari Ibu ini. Jika diakumulasi dengan guru besar perempuan yang sudah ada, maka kini UIN Jakarta memiliki 26 guru besar perempuan, atau sekitar 19% dari total guru besar yang ada, hampir seperlimanya. Mudah-mudahan jumlah yang besar ini akan beriringan dengan karya-karya akademik yang monumental bagi peradaban dunia, baik dalam bidang ilmu keagamaan, sosial, sains dan humaniora,” ujarnya dalam sidang pengukuhan yang disiarkan secara langsung di berbagai media sosial.

BACA JUGA: Promosikan Dialog Damai, Tiga Tokoh Agama Terima Gelar Kehormatan

Hal senada disampaikan Rektor UIN Jakarta Prof. Dr. Asep Saepudin Jahar. “Kehadiran 16 guru beasr baru dari kalangan perempuan ini kian menegaskan UIN Jakarta sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dengan jumlah guru besar terbanyak, termasuk guru besar perempuan,” ujarnya.

Beragam Kepakaran

Pusat Informasi dan Humas di Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyatakan ke-16 guru besar perempuan yang dikukuhkan itu memiliki beragam kepakaran ilmu, antara lain ilmu keagamaan Islam, pendidikan, bahasa, sains, psikologi, kesehatan dan lingkungan.

Enam belas guru besar perempuan yang dikukuhkan ini merupakan bagian dari 43 guru besar yang dikukuhkan secara bertahap sejak November lalu. Mereka adalah :

  1. Prof. Dr. Dzuriyatun Toyibah M.Si M.A. (Ilmu Sosiologi)
  2. Prof. Dr. Fadhilah Suralaga M.Si. (Ilmu Psikologi Pendidikan)
  3. Prof. Dr. Megga Ratnasari Pikoli M.Si (Ilmu Mikrobiologi Lingkungan)
  4. Prof. Hoirun Nisa M.Kes Ph.D. (Ilmu Epidemiologi)
  5. Prof. Siti Nurul Azkiyah M.Sc Ph.D (Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris)
  6. Prof. Iim Halimatusa’diyah M.A. Ph.D. (Ilmu Sosiologi Pembangunan)
  7. Prof. Dr. Sururin M.A. (Ilmu Pendidikan Islam),
  8. Prof. Dr. Zahrotun Nihayah M.Si (Ilmu Psikologi).
  9. Prof. Dr. Nur Inayah M.Si (Ilmu Matematika)
  10. Prof. Dr. Darsita S. M.Hum (Ilmu Linguistik)
  11. Prof. Dr. Zilhadia M.Si Apt. (Ilmu Analisis Farmasi)
  12. Prof. Maila Dinia Husni Rahiem M.A. Ph.D. (Ilmu PAUD dan Kesejahteraan Sosial)
  13. Prof. Dr. Ir. Siti Rochaeni M.Si (Ilmu Manajemen Agraria)
  14. Prof. Dr. Rena Latifa M.Si (Ilmu Psikologi Agama)
  15. Prof. Dr. Hendrawati M.Si (Ilmu Kimia Lingkungan)
  16. Prof. R. Yani’ah Wardani M.Ag (Ilmu Bahasa Arab).

Prof. Dr. Asep Saepudin Jahar mengatakan “pengukuhan para guru besar baru ini mencerminkan komitmen UIN Jakarta untuk mengembangkan sumber daya pengajar berkualitas, serta mendorong riset, pendikan, pengajaran dan pengabdian sosial yang lebih kuat.” Juga semakin memperkuat lembaga pendidikan tinggi ini untuk fokus pada keunggulan akademik berbasis integrasi keilmuan.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Kemenag)

Secara khusus Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan selamat kepada Prof. Dr. Nur Inayah M.Si yang disebutnya sebagai guru besar perempuan pertama di program studi “Matematika Murni dan Terapan” di lingkungan Kementerian Agama. “Pengukuhan gelar profesor ini sekaligus menjadi penanda bertambahnya tanggung jawab yang harus diemban dalam pengembangan dunia pendidika, riset dan pengabdian masyarakat,” ujar Yaqut.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan salah satu perguruan tinggi keagamaan Islam negeri dengan 12 fakultas dan sekolah pascasarjana.

UMSU akan Kukuhkan Empat Guru Besar Perempuan

Tak hanya UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, satu kampus lain yang juga akan mengukuhkan guru besar perempuan adalah Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Empat guru besar perempuan akan dikukuhkan di kampus UMSU pada Sabtu (23/12) dalam upacara yang juga dihadiri oleh Rektor UMSU dan sekaligus Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nasir.

BACA JUGA: Jejak Panjang Perempuan Indonesia Menuntut Kiprah Setara

Keempat guru besar perempuan yang akan dikukuhkan itu adalah:

  1. Prof. Dr. Ida Hanifah, S.H., M.H Dosen Program Doktor Hukum (Guru Besar Bidang Ilmu Hukum)
  1. Prof. Dr. Ir. Hj. R. Sabrina, M.Si Dosen Magister Manajemen (Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen)
  1. Prof. Dr. Emilda Sulasmi, S.Pd., M.Pd Dosen Program Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Pendidikan)
  1. Prof. Dr. Siti Mujiatun, S.E., M.M Dosen S1 Manajemen (Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen)

Haedar Nasir mengatakan pengukuhan jabatan guru besar kali ini “membuktikan kesetaraan gender, dan bahwa kampus ini mendorong kemampuan serta kesempatan yang sama dalam meniti karir.

Apresiasi

Banyak kalangan memuji pengukuhan belasan guru besar perempuan di sedikitnya dua kampus ini. Mantan anggota Bawaslu, Wahidah Suaib, menyiarkan sebagian upacara pengukuhan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sembari mengatakan “pertama dalam sejarah dunia akademik di Indonesia, pengukuhan 16 perempuan guru besar secara bersamaan. Guru besar UIN Jakarta lintas disiplin ilmu, tepat di Hari Ibu, Hari Pergerakan Perempuan Indonesia, 22 Desember 2023. Luar biasa terbaru dan bangga atas pencapaian perempuan-perempuan hebat dan inspiratif.”

Mantan Penasehat Senior Dirjen WHO Bidang Pemuda dan Gender Diah Saminarsih juga menyampaikan rasa bangganya lewat X, yang dulu dikenal sebagai Twitter. [em/ah]