Sungai Bengawan Solo Meluap, Ribuan Warga Jadi Korban Banjir

  • Yudha Satriawan

Warga korban banjir Sungai Bengawan Solo, 20 Februari 2015 (Foto: VOA/Yudha)

Intensitas hujan semalam yang terjadi di Solo dan wilayah sekitarnya membuat sungai Bengawan Solo meluap. Ribuan rumah warga di sepanjang bantaran Sungai Bengawan Solo tersebut terendam banjir.

Sungai Bengawan Solo di Solo meluap dan mengakibatkan banjir merendam ribuan pemukiman warga di bantaran sungai tersebut di Solo dan Sukoharjo, Jumat pagi (20/2).

Para warga bantaran sungai ini hanya bisa memandang rumahnya terendam banjir dan berharap banjir segera surut. Sejumlah lokasi tanggul di bantaran sungai ini menjadi lokasi pengungsian warga korban banjir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkot Solo, Gatot Sutanto, mengatakan ada ribuan warga di Solo menjadi korban banjir luapan Sungai Bengawan Solo ini.

“Data korban banjir yang kami terima dan kami kumpulkan sejak semalam hingga siang ini ada sekitar 741 KK atau sekitar 3.000an warga di Solo menjadi korban banjir..rumah mereka terendam banjir luapan sungai Bengawan Solo ini dengan ketinggian air banjir setengah meter hingga satu setengah meter...mereka sebagian besar sudah mengungsi ke lokasi-lokasi pengungsian yang tersedia,” kata Gatot Sutanto.

Sementara itu, Wakil Walikota Solo, Achmad Purnomo, ketika melakukan cek kesiapan penanggulangan bencana banjir di Solo, mengatakan pemkot meminta warga bantaran sungai Bengawan Solo yang sudah menerima ganti rugi tetapi belum pindahmaupun yang menolak program relokasi pemkot Solo segera bersedia direlokasi ke tempat yang lebih aman.

“Ya pengamatan kami di lokasi banjir, ketinggian air sudah mulai surut, tetapi kita harus tetap waspada karena cuaca beberapa hari ini hujan sangat deras. Kami mengimbau warga yang masih tinggal di bantaran sungai Bengawan Solo ini agar segera relokasi atau pindah, terutama yang sudah menerima ganti rugi program relokasi bantaran sungai. Kejadian seperti ini memang tidak bisa dihindari, luapan sungai bengawan Solo terjadi setiap tahun. Ya ini harapan kami pemkot Solo. Semoga semua warga bantaran sungai ini bersedia direlokasi,” kata Achmad Purnomo.

Dari pantauan di lokasi di Solo, banjir juga merendam kompleks rumah Walikota Solo, Hadi Rudyatmo yang juga berada di bantaran Sungai Bengawan Solo.

Banjir memasuki teras rumah walikota yang pernah maju berpasangan dengan Jokowi sebelum menjadi Presiden dan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Saat ini Walikota Solo lebih sering menempati rumah dinasnya yang berada di pusat kota Solo.

Selain merendam ratusan rumah warag di bantaran, Sungai Bengawan Solo juga merendam ribuan rumah warga di Sukoharjo dan membuat 1.500 warga korban banjir tersebut mengungsi.

Solo dan Sukoharjo menjadi wilayah yang dilalui daerah aliran Sungai Bengawan Solo. Sungai Bengawan Solo melintasi sekitar 15 kabupaten dan kota di Propinsi Jawa Tengah dan Propinsi Jawa Timur.