10 Serigala Dibunuh di Idaho Utara untuk Tingkatkan Populasi Elk

ARSIP – Foto yang diambil tanggal 14 Januari 1995 ini memperlihatkan seekor serigala yang melompat menyebrang jalan ke dalam hutan liar di Idaho Tengah (foto: AP Photo/Douglas Pizac, Arsip)

Para pejabat federal telah membunun 10 ekor serigala di Idaha bagian utara atas permintaan Idaho Department of Fish and Game untuk meningkatkan populasi elk, dan para pejabat negara bagian mengatakan lebih banyak lagi serigala kemungkinan akan dibunuh.

The U.S. Department of Agriculture's Wildlife Services menyatakan hari Rabu para pekerja menggunakan helikopter di Clearwater National Forest akhir Februari dan awal Maret untuk membunuh para serigala tersebut.

“Atas permintaan Idaho, kami telah menyingkirkan serigala-serigala dari kawasan itu,” ujar jurubicar lembaga tersebut, Tanya Espinosa.

Para pejabat Idaho mengatkan populasi elk di area itu yang disebut zona Lolo telah mengalami penurunan signifikan dalam 25 tahun terakhir dari sekitar 16.000 menjadi sekitar 2.000, dan serigala dianggap sebagai biang keladinya di samping juga beruang hitam, singa gunung, dan transisi habitat di banyak kawasan hutan.

Fish and Game memberi izin yang lunak untuk perburuan beruang dan singa gunung, namun serigala lebih sulit untuk diburu. Jadi enam dari tujuh tahun terakhir, Fish and Game telah berusaha untuk membunuh lebih banyak serigala untuk meningkatkan populasi elk. Elk adalah binatang buruan berukuran besar yang terkenal di Idaho dan para pemburu telah mengeluhkan akan langkanya elk di kawasan itu. Elk juga adalah sumber pemasukan melalui penjualan lisensi berburu bagi Fish and Game.

“Kami telah membuatnya menjadi suatu kewajiban untuk mengelola jumlah kawanan elk ke tingkat yang mungkin bukan tingkat tertinggi, namun paling tidak mengembalikannya ke tingkat seperti yang telah kita saksikan di masa lampau yang cukup memadai untuk perburuan,” ujar Jim Hayden, seorang ahli biologi dari Fish and Game.

Para pejabat mengatakan uang dari lisensi yang diterbitkan oleh Fish and Game membayar lembaga-lembaga federal untuk membunuh kawasan serigala. Para pejabat negara bagian dan federal tidak memiliki akses langsung ke sumber keuangan yang dibutuhkan.

Kelompok-kelompok pelestari lingkungan mengkritisi perburuan serigala, dengan menekankan bahwa operasi itu diumumkan ke khalayak setelah dilaksanakan.

“Sekarang lebih dari sebelumnya, Wildlife Services and the Idaho Department of Fish and Game harus lebih terbuka kepada publik tentang rencana mereka untuk membunuh serigala,” ujar Andrea Santarsiere, seorang jaksa di Center for Biological Diversity. “Idaho telah menghentikan pemantauan populasi serigala tahun lalu dan tidak lagi merilis laporan tahunan yang mengungkapkan jumlah serigala yang masih ada di Idaho. Benar-benar mencemaskan dengan semakin meningkatkanya kerahasiaan pada manajemen populasi serigala di Idaho.”

Hitung intensif untuk populasi serigala di Idaho dilakukan pada tahun 2015 saat para pejabat di negara bagian itu memperkirakan ada 786 serigala pada akhir tahun. Tahun itu juga adalah tahun terakhir Fish and Game diwajibkan untuk melakukan jenis hitung populasi semacam itu setelah serigala dikeluarkan dari Daftar Hewan yang Terancam Punah.

Namun Fish and Games terus memantau populasi serigala. Hayden menyatakan berdasarkan sampel DNA dari lebih 700 kotoran serigala, hampir 150 kamera tersembunyi dan informasi lainnya, paling tidak ada 11 kawanan serigala di zona Lolo. Hayden mengatakan lembaga itu mengelola populasi serigala dan tidak menghitung serigala secara individual. Namun ia mengatakan kawanan serigala di Idaho biasanya terdiri dari enam hingga sembilan serigala. Artinya kurang lebih ada 65 hingga 100 serigala di zona Lolo.

Fish and Game memperkirakan di seluruh bagian ada lebih dari 90 kawanan serigala, ujar Hayden, jauh di atas jumlah minum yang disyaratkan oleh negara bagian yaitu 15 kawanan serigala. Pemerintah federal dapat mengambil alih kembali manajemen serigala di Idaho apabila jumlahnya semakin sedikit.

Hayden mengatakan lembaga-lembaga negara bagian dan federal tidak mengumumkan operasi perburuan serigala karena khawatir akan keselamatan awak helikopter selain juga sifat operasi yang acap kali diputuskan pada saat-saat terakhir. Ia mengatakan hari-hari bersalju harus diikuti dengan udara cerah untuk terbang, dan ada peluang apabila kondisi itu terjadi lagi pada musim dingin ini, para pekerja federal akan mencoba untuk membunuh lebih banyak lagi serigala di zona Lolo.

“Setelah anda membunuh yang pertama, serigala-serigala itu kemudian berpencar, jadi memburu kawanan secara keseluruhan bukan hal yang biasa,” ujarnya. [ww]