Selam Bebas Bantu Warga Australia Atasi Masalah Kesehatan Jiwa

  • Associated Press

FILE - Tania Douthwaite, saat menyelam pada acara pelatihan selam Blueback Freedivers: Wadjemup Rottnest, 6 Januari 2024 (Facebook/tdouthwa)

Menyelam sedalam mungkin dengan satu tarikan napas, kini semakin populer. Tetapi, bagi sebagian orang, selam bebas ternyata juga bermanfaat bagi kesehatan jiwa.

Sekitar 200 meter dari pantai, para penyelam bebas sedang dilatih untuk menyelamatkan orang yang pingsan di air. Pelajaran ini bisa jadi soal hidup atau mati.

Tania Douthwaite, ilmuwan kelautan yang juga mahir menyelam bebas, mengatakan, "Ada sejumlah bahaya yang mengintai. Yang terbesar adalah menahan napas terlalu lama sehingga kadar oksigen turun terlalu rendah."

Douthwaite kini menjadi pelatih selam bebas. Sudah hampir 10 tahun ia melatih orang-orang untuk menyelam sedalam mungkin dengan cara yang aman.

“Jika kita menahan napas, kita sebenarnya bisa merasakan atau mendengar detak jantung kita sendiri. Selain itu, sungguh, hampir tidak ada suara lain. Sangat sepi,” jelas Tania Douthwaite.

Pelatihan selam bebas "Blueback Freedivers: Wadjemup Rottnest Charter, 6 Januari 2024". (Facebook/bluebackfreediving)

Kehidupan Douthwaite diwarnai tragedi 13 tahun lalu ketika pasangannya meninggal sewaktu menyelam bebas. Peristiwa traumatis itu pula yang membawanya ke pelatihan selam bebas. Tak lama setelah kematian pasangannya, Douthwaite mendaftar untuk kursus selam bebas sebagai cara untuk mengenangnya.

“Ada kebutuhan untuk mengatasi trauma tersebut, dan saya pikir mengubah atau merasa bahwa saya bisa membantu memperbaiki keselamatan di sini adalah kekuatan pendorongnya,” sebutnya.

Douthwaite membagi fokus sesi pelatihan pada aspek-aspek kesehatan jiwa atau dasar-dasar selam bebas. “Sekitar lima tahun lalu saya mulai mengembangkan ide terapi selam bebas karena saya pernah mengalami gangguan stres pasca-trauma. Saya mendapati bahwa selam bebas benar-benar menjadi terapi bagi diri saya,” imbuhnya.

Your browser doesn’t support HTML5

Selam Bebas Bantu Warga Australia Atasi Masalah Kesehatan Jiwa

Bagi para siswa, selam bebas adalah pengalaman yang positif dan mengubah pandangan mereka. Seorang peserta pelatihan selam bebas Alexandra May mengungkapkan, “Sangat sulit bagi saya untuk rileks di darat. Saya banyak latihan memusatkan perhatian, meditasi, dan segalanya, tidak berhasil. Tetapi di bawah air, begitu air menyentuh wajah, saya mulai merasa rileks."

Peserta lain pelatihan selam bebas, Ian Jenkins, mengatakan,“Menurut saya, kebanyakan orang, termasuk saya, tidak tahu betapa kita tegang sepanjang waktu.”

Untuk menyelesaikan kursus tersebut, peserta pelatihan selam bebas harus mampu menahan napas di bawah air selama 90 detik, berenang hingga kedalaman 10 meter, dan berenang 25 meter secara horizontal di kolam renang.

Seorang penyelam menikmati keindahan alam bawah laut. (Facebook/bluebackfreediving)

Namun, bagi pakar psikologi, selam bebas memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan jiwa. Profesor Kesehatan Jiwa di Curtin University, Warren Mansell mengatakan, “Membantu tubuh untuk menghadapi tantangan tersebut berarti akan lebih kecil kemungkinan tubuh dan otak dalam kondisi melawan atau lari.”

Air bisa menjadi tempat pelarian yang baik dari tekanan kehidupan di darat. Douthwaite mengatakan, “Menurut saya, dunia ini berisik. Menyelam cukup menarik. Jika kita hilangkan beberapa elemen kompetitif seperti berburu ikan, menyelam dalam-dalam benar-benar menenangkan. Tidak ada agenda.”

Sambil menyelam, menenangkan jiwa. [ka/jm]