Sejumlah Anggota Parlemen Inggris Usulkan Tolak Kunjungan Trump Tahun Depan

Bendera Inggis berkibar di dekat Gedung Parlemen di London, Inggris, 18 April 2017. (Foto: dok).

Sejumlah anggota parlemen Inggris marah menanggapi cuitan ulang Presiden Donald Trump mengenai video-video anti-Muslim yang pertama kali diposkan seorang pemimpin ekstrim kanan Inggris yang pernah dinyatakan bersalah menyebar ujaran kebencian.

Beberapa di antara mereka menyerukan agar PM Theresa May membatalkan kunjungan kerja presiden AS ke Inggris tahun depan.

"Dia bukan sekutu atau teman kita,” kata David Lammy dari Partai Buruh, sambil menambahkan bahwa kedatangan Trump tidak diharapkan di Inggris.

Foto Presiden AS Donald Trump (kiri) dan Walikota London, Sadiq Khan.

Walikota London Sadiq Khan juga mengatakan, semakin jelas bahwa kedatangan Trump seharusnya tidak disambut. Ia mengungkapkan, banyak orang di Inggris melihat bahwa aktivitas Twitter Trump merupakan pengkhianatan terhadap hubungan AS-Inggris.

"PM negara ini harus menggunakan pengaruhnya dan pemerintahnya terhadap presiden AS dan pemerintahannya untuk menghapus cuitan-cuitannya dan meminta maaf kepada rakyat Inggris,” kata Khan, Kamis.

Juru bicara PM May mengatakan, Trump telah berbuat keliru dengan mencuit ulang video-video tersebut. “Mayoritas rakyat Inggris menolak retorika prasangka ekstrim kanan, yang bertentangan dengan nilai-nilai yang dijunjung negara – yakni kepatutan, toleransi dan penghormatan. Keliru bahwa presiden AS melakukan tindakan ini,” katanya. [ab/uh]