Satu Lagi Perusahaan Internet AS Hentikan Kegiatan di Tiongkok

Karena pemerintah Beijing telah mulai menuntut informasi pribadi mengenai warga Tiongkok pelanggannya.

Sebuah perusahaan besar internet Amerika mengumumkan kemarin bahwa perusahaan itu akan menghentikan sebagian kegiatan usaha di Tiongkok karena pemerintah Beijing telah mulai menuntut informasi pribadi mengenai warga Tiongkok pelanggannya.

Tindakan perusahaan Go Daddy Group yang mengelola nama internet tersebut, menyusul keputusan Google pekan ini untuk menghentikan penyensoran pencarian informasi melalui Internet di Tiongkok dengan memindahkan servernya ke Hong Kong.

Wakil Direktur Go Daddy, Christine Jones hari Rabu memberitahu sidang Kongres Amerika mengenai pengawasan Internet oleh Beijing, bahwa perusahaan tersebut akan menghentikan pendaftaran nama baru di Tiongkok karena perusahaan tersebut tidak ingin menjadi mata-mata pemerintah Tiongkok.

Perusahaan itu mengatakan mereka prihatin bahwa keselamatan pelanggannya di Tiongkok terancam karena tuntutan Beijing agar Go Daddy memberi gambar dan dokumen pengenal lain para pelanggannya.

Jones juga memberitahu bahwa Go Daddy telah menjadi sasaran puluhan serangan cyber bulan Desember dan awal tahun 2010.