RUU Usulan 2 Senator AS Dinilai Bahayakan Hak Privasi

Pakar teknologi mengatakan, RUU yang diusulkan di Kongres AS merupakan intrusi berbahaya ke dalam urusan perusahaan (foto: ilustrasi).

RUU itu akan mengharuskan bisnis teknologi untuk membuka akses pada telepon pintar mereka kalau diminta oleh instansi penegak hukum.

Dua senator Amerika sedang mengusahakan RUU yang akan mendesak bisnis teknologi untuk membuka kendali privasi pada telepon pintar mereka, kalau diminta oleh instansi penegak hukum, atau menghadapi kemungkinan penalti dari peradilan.

RUU ini masih dalam tahap awal, disponsori oleh Senator California Dianne Feinstein, Demokrat, dan Senator North Caroline, Richard Burr, Republik.

Kedua anggota Kongres ini mengatakan RUU bipartisan mereka akan menanggapi keprihatinan semakin besar dengan penjahat yang mempergunakan komunikasi ter-enkripsi guna menghindari penuntutan.

Pakar teknologi mengatakan, upaya mengendalikan teknik enkripsi produsen ponsel merupakan intrusi berbahaya ke dalam urusan perusahaan dan juga melecehkan hak-hak privasi perorangan.

Kevin Bankston dari Open Technology Institute, mengatakan kepada majalah Wired, berdasarkan apa yang didengarnya tentang RUU Feinstein Burr ini, “Ini merupakan proposal paling konyol, berbahaya, dan disusun tanpa pengetahuan tentang teknologi.”

Gedung Putih menunda untuk mengambil sikap atas isu ini sementara para senator berusaha merampungkan draft RUU ini. [jm]