Riset Perkuat Kaitan antara Zika dan Cacat Lahir

Seorang periset perusahaan bioteknologi Inggis, Oxitec, tengah meneliti nyamuk Aedes aegypti yang dianggap sebagai penyebab menularnya virus Zika di Campinas, Brazil (Foto: dok).

Para peneliti menyatakan jaringan otak janin ditemukan mengandung banyak virus Zika RNA, selain mengandung susunan genom Zika yang lengkap. Ini dua temuan yang merupakan “bukti kuat” bahwa Zika menyebabkan cacat lahir.

Sebuah laporan di New England Journal of Medicine mengemukakan bukti baru yang mengukuhkan kaitan antara virus Zika dan peningkatan cacat lahir tertentu. Laporan yang diterbitkan hari Rabu oleh sekelompok peneliti Slovenia itu disertai artikel sekelompok pakar kesehatan Amerika yang mendukung kesimpulan dari penelitian tersebut.

Profesor Tatjana Avsic Zupanc, yang memimpin penelitian di University Medical Center di Ljubljana, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa timnya mendapati bukti sangat kuat bahwa cacat lahir terkait virus Zika mungkin disebabkan oleh replikasi virus di otak.

Penelitian itu dipusatkan pada seorang ibu hamil yang terinfeksi virus Zika dan menggugurkan janinnya setelah USG menunjukkan tanda-tanda kelainan janin yang parah.

Menurut penelitian itu, ibu tersebut tidak punya riwayat keluarga dengan kelainan semacam itu serta tidak pernah terpapar virus dan infeksi lainnya yang dikenal menyebabkan kelainan itu.

Para dokter dalam penelitian itu melakukan otopsi terhadap janin dan dapat mengidentifikasi susunan genetik lengkap virus Zika. Mereka juga menyatakan virus tersebut hanya menyerang otak dan bukan organ janin lainnya.

Para peneliti menyatakan jaringan otak janin ditemukan mengandung banyak virus Zika RNA, selain mengandung susunan genom Zika yang lengkap. Ini dua temuan yang merupakan “bukti kuat” bahwa Zika menyebabkan cacat lahir. Tetapi para periset menyatakan penelitian lebih lanjut harus dilakukan untuk mengukuhkan keterkaitan tersebut.

Virus Zika menjadi terkenal dengan kabar bahwa Brazil melihat ada kenaikan kasus microcephaly, atau otak yang tidak berkembang, pada bayi lahir seiring dengan meningkatnya infeksi virus Zika.

Sebagian pakar kesehatan merekomendasikan perempuan hamil, atau perempuan yang ingin hamil, agar menghindari bepergian ke Brazil, yang sedang bersiap-siap menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2016. [uh]