Ribuan Warga Perancis Unjuk Rasa Menentang Sentimen Anti-Semit

  • Lisa Bryant

Ribuan warga melakukan aksi unjuk rasa untuk menentang sentimen anti-semit di Paris, Perancis, Selasa (20/2).

Mantan presiden Perancis dan pejabat pemerintahan yang sekarang hari Selasa (20/2) ikut berdemonstrasi dengan ribuan pengunjuk rasa di negara itu untuk menentang sentimen anti-semit, setelah meningkatnya serangan-serangan terhadap kelompok Yahudi.

Lapangan Place de la Republique di tengah kota Paris dalam tahun-tahun belakangan ini sering menjadi ajang protes, termasuk demonstrasi anti teroris. Kini ribuan orang berkumpul di lapangan ini hari Selasa malam untuk menolak masalah yang sudah lama ada di Perancis, yaitu sentimen anti semit.

“Nama saya Nathalie Kapel. Saya berada disini karena saya ingin semua orang bisa hidup damai. Saya tidak bisa menerima adanya sentimen anti semit atau sentimen apapun yang mengatakan kita tidak bisa hidup bersama dengan damai,” kata seorang peserta unjuk rasa.

Efraim dan Susie Susskine berada didekatnya sambil mengacungkan poster yang berbunyi senada.

BACA JUGA: Perancis Gelar Demo Menentang Sentimen Anti-Yahudi

“Dalam peraturan ditulis “orang Yahudi, orang Katolik dan orang Arab, semuanya adalah warga republik ini. Tapi ini bukan pengertian partai republik seperti yang ada di Amerika. Pesannya adalah, kita semua adalah warga negara yang sama,” katanya.

Di Perancis sering terjadi aksi-aksi anti-Yahudi, termasuk yang dilakukan dengan kekerasan, tapi juga ada demonstrasi yang menentangnya. Setelah agak menurun dalam tahun-tahun belakangan ini, insiden anti Yahudi tahun lalu meningkat hampir 75 persen.

Hanya beberapa jam sebelum demonstrasi kemarin, kelompok pengacau membuat tanda-tanda swastika dengan cat pada puluhan batu nisan di pekuburan yang terletak di kawasan Alsace. Presiden Emmanuel Macron mengunjungi kuburan itu dan mengatakan ia malu melihat aksi vandalisme itu.

Batu nisan pada beberapa makan warga Yahudi dirusak dengan coretan gambar Swastika (lambang Nazi-Jerman) di kota Quatzenheim, Perancis timur, di mana sentimen anti-Semitisme (anti Yahudi) meningkat di Perancis.

Sebagian orang menyalahkan kelompok demonstrasi rompi kuning yang mengipas sentimen intoleransi, karena minggu lalu beberapa demonstran rompi kuning meneriakkan caci-maki pada seorang cendekiawan Yahudi. Tapi kata seorang demonstran Fabien Calvo, soalnya bukan itu.

“Gerakan rompi kuning itu bukan gerakan rasialis, dan bukan anti semit. Tapi seperti biasanya, kalau ada demonstrasi yang tidak terkontrol baik, ada saja orang-orang ekstremis yang ikut,” ujarnya.

Your browser doesn’t support HTML5

Ribuan Pengujuk Rasa di Perancis Menentang Sentimen Anti-Semit

Sebagian demonstran rompi kuning yang ikut berdemonstrasi ingin menunjukkan solidaritas pada kelompok Yahudi.

Patricia Pol mengatakan, “Saya melihat banyak demonstran rompi kuning di jalan-jalan, tapi saya tidak melihat seorangpun yang menyatakan anti-Yahudi. Saya tidak melihat tindakan rasialis, dan saya kira isu rasialis yang sebenarnya adalah sikap anti-Yahudi dan sikap anti Muslim.”

Tapi satu hal yang disepakati semua orang adalah, dibutuhkan pendidikan untuk semua orang guna meningkatkan kesadaran dan menghormati diversitas di Perancis. (ii)