Presiden AS Donald Trump, Selasa (26/11), menandatangani perintah eksekutif untuk menyelidiki hilangnya warga asli Amerika dan penduduk asli di Alaska.
Trump menandatangani perintah penyelidikan itu disaksikan oleh para pemimpin empat suku Indian Amerika. Kata Trump, statistik tentang orang hilang itu sangat menyedihkan. Katanya lebih dari 5,000 perempuan dan anak-anak perempuan asli Amerika dilaporkan hilang dalam waktu satu tahun saja. Kebanyakan dari orang hilang itu, imbuh Trump, kemudian kembali ke rumah masing-masing atau ditemukan, tetapi masih banyak lagi yang hilang,
Kata Trump, studi menunjukkan bahwa perempuan penduduk asli suku Indian tertentu, 10 kali lebih besar kemungkinannya mati dibunuh, dibanding warga Amerika rata-rata.
Jaksa agung William Barr mengatakan, satuan tugas khusus yang akan dibentuk itu termasuk penyelidik khusus di 11 kantor kejaksaan diseluruh Amerika. [ii/pp]