Ratusan Migran Pindah Agama untuk Perbesar Peluang Peroleh Suaka

Para migran menunggu di pusat registrasi untuk memperoleh suaka di Berlin, Jerman, Kamis (10/9).

Pastor dari gereja Trinitas di Berlin mengakui bahwa sebagian dari pengungsi beralih keyakinan untuk meningkatkan peluang mereka tinggal di Jerman.

Ratusan pengungsi Muslim beralih keyakinan dan memeluk agama Kristen di Jerman, tampaknya dalam upaya meningkatkan peluang mereka mendapat suaka. Meskipun demikian, kebanyakan dari mereka mengaku berpindah agama karena benar-benar meyakini agama baru mereka.

Pastor Gottfried Martens dari gereja Trinitas di Berlin mengakui bahwa sebagian dari pengungsi beralih keyakinan untuk meningkatkan peluang mereka tinggal di Jerman.

Tetapi menurut pastor tersebut, motivasi mereka tidak penting, karena kebanyakan dari mereka terkesan oleh pesan Kristiani yang mengubah hidup mereka. Ia memperkirakan hanya 10 persen dari mereka yang berpindah keyakinan itu yang tidak datang lagi ke gereja setelah dibaptis.

Beragama Kristen saja tidak akan membantu dikabulkannya permohonan suaka. Kanselir Jerman Angela Merkel pekan ini berusaha keras menegaskan Islam adalah bagian dari Jerman. Tetapi di Afghanistan dan Iran, berpindah keyakinan dari Islam menjadi Kristen dapat dihukum mati atau dipenjarakan, dan karena itu tidak mungkin Jerman akan mendeportasi pengungsi Iran dan Afghan yang berpindah agama.

Tak ada pengungsi yang mengaku berpindah agama untuk meningkatkan peluang mendapat suaka. Bila mengaku, permohonan suaka mereka dapat ditolak.

Sementara itu, beberapa orang yang menunggu dibaptis di gereja Trinitas tidak bersedia menyebutkan nama mereka karena takut akan pembalasan dari keluarga di tanah air mereka.

Sebagian besar mengaku mengambil keputusan itu berdasarkan keyakinan, tetapi seorang perempuan muda Iran mengatakan ia yakin sebagian besar orang bergabung di gereja itu untuk meningkatkan peluang mereka mendapat suaka.