Putin dan Lukashenko Bertemu di Moskow, Bahas Isu Keamanan

Presiden Rusia Vladimir Putin menerima kunjungan Presiden Belarus Alexander Lukashenko di Moskow, hari Kamis (6/4).

Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Kamis (6/4) mendiskusikan masalah keamanan dan pertahanan dengan Presiden Belarus Alexander Lukashenko di Moskow.

Saat berbicara pada sebuah sesi di Dewan Agung Negara Persatuan, Lukashenko mengatakan bahwa pembicaraannya dengan Putin “produktif.” Sebuah kesepakatan pun tercapai dalam semua isu yang dibahas.

Lukashenko memperingatkan bahwa “jika perlu, kami akan menggunakan semua yang kami miliki untuk melindungi negara dan rakyat kami.”

“Kami tidak memeras siapa pun,” tambahnya.

Ia menilai Barat tidak berhasil memberikan tekanan ekonomi pada Rusia dan telah beralih ke “penerapan tekanan dengan sengaja di bidang militer” di wilayah Kaliningrad.

BACA JUGA: Lukashenko: Rusia Dapat Tempatkan Rudal Nuklir Antarbenua di Belarus

Dalam pidato tersebut, ia juga mengungkapkan bahwa pihak berwenang Belarus telah menangkap seorang tersangka terkait penyelidikan penyelundupan senjata api.

Ia mengatakan, rincian lebih lanjut tentang penangkapan itu akan segera diumumkan.

Lukashenko sudah berkuasa selama hampir 29 tahun, tanpa henti menindak tegas suara oposisi dan mengandalkan bantuan Rusia untuk menopang perekonomian Belarus yang bergaya Soviet.

Dukungan Moskow telah membantunya mengatasi gelombang unjuk rasa berbulan-bulan untuk menentang pemilihannya kembali pada pemungutan suara Agustus 2020, yang ditolak pihak oposisi dan dituduh Barat dilakukan dengan curang.

Rusia menggunakan wilayah Belarus sebagai zona persiapan untuk menginvasi Ukraina dan menempatkan kontingen pasukan dan persenjataan di negara itu.

Pengerahan senjata nuklir taktis Rusia ke Belarus membuatnya semakin dekat dengan target potensial di Ukraina dan negara-negara anggota NATO di Eropa timur dan tengah.

Belarus berbagi perbatasan sepanjang 1.250 kilometer dengan beberapa anggota NATO, yaitu Latvia, Lithuania dan Polandia. [rd/lt]