Puluhan Ditangkap di Afsel dalam Kerusuhan Pasca Pemenjaraan Zuma

Para pengunjuk rasa yang membawa tongkat berpawai melewati jalan-jalan menyusul penahanan mantan presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma, di tengah kekerasan yang merembet ke Johannesburg, Afrika Selatan, Minggu, 11 Juli 2021.

Protes-protes menentang pemenjaraan mantan presiden Afrika Selatan Jacob Zuma menyebar dari kota asalnya hingga ke Johannesburg, pusat perekonomian negara itu, pada Minggu (11/7).

Toko-toko di Johannesburg dijarah semalaman dan sebagian jalan raya utama M2 ditutup, sementara sebagian protes diwarnai kekerasan.

Polisi mengatakan 62 orang telah ditangkap terkait kerusuhan yang pecah sejak Zuma dipenjara pada Rabu lalu (7/7).

Zuma menjalani masa hukuman penjara 15 bulan karena menghina pengadilan, setelah dia gagal memberikan kesaksian ketika diselidiki karena kasus korupsi semasa menjabat sebagai presiden pada 2009-2018.

Protes-protes dimulai segera menyusul penangkapannya pekan lalu di provinsi asalnya, KwaZulu-Natal.

Zuma telah membantah tuduhan bahwa korupsi besar-besaran terjadi di bawah kepemimpinannya. Dan dia menolak berpartisipasi dalam penyelidikan yang dimulai pada pekan-pekan terakhirnya menjabat.

Dia juga mengajukan banding atas vonis sekarang ini. Salah satu argumennya adalah dia berisiko terjangkit COVID-19 dalam penjara. Pengadilan banding dijadwalkan menyidangkan kasusnya pada Senin (12/7). [vm/jm]