Program Medis Kuba di Luar Negeri Jadi Sumber Kontroversi

Dokter Kuba, Elza Vega Rodriguez (kedua dari kiri) yang menjadi anggota program media Kuba, bersama asistennya para perawat Brazil, bekerja di Piaus, Brazil (foto: ilustrasi).

Sebuah program medis Kuba di luar negeri yang banyak dipuji dituduh telah ikut mendorong protes di negara-negara yang pemerintahannya tidak disukai Kuba.

Kuba hari Jumat (15/11) mengatakan telah menarik 700 anggota misi medis dari Bolivia setelah pemerintah baru negara itu menahan empat anggota program tersebut. Program misi medis Kuba di Bolivia itu didukung oleh mantan Presiden Evo Morales yang kini hidup di pengasingan, setelah ia mendapatkan suaka di Meksiko pasca pengunduran dirinya.

Empat anggota misi medis Kuba itu dituduh telah mengobarkan protes terhadap pemerintah baru Bolivia yang tidak disukai Kuba.

Misi medis Kuba di Ekuador yang beranggotakan 400 personil juga dinyatakan berakhir minggu ini, seiring munculnya tuduhan dari Menteri Dalam Negeri Ekuador bahwa misi itu telah menyalahgunakan paspor-paspor resmi untuk membawa 250 warga Kuba dalam protes menentang Presiden Lenin Moreno. Kuba juga menentang pemerintahan Moreno.

Presiden Brazil Jair Bolsonaro juga mengakhiri program medis Kuba di negaranya segera setelah mulai menjabat tahun lalu. (em/pp)