Presiden Maduro Tuduh AS Rekayasa Krisis di Venezuela

Para pendukung Presiden Venezuela Nicolas Maduro melakukan unjuk rasa di Caracas (23/2).

Presiden Venezuela, Nicolas Maduro menuduh Amerika Serikat berupaya menciptakan krisis dan bermaksud memulai sebuah perang di kawasan itu.

“Mereka mencoba merekayasa krisis untuk merestui eskalasi politik dan campur tangan militer di Venezuela yang berakibat perang di Amerika Selatan nantinya,” kata Maduro dalam wawancaranya dengan ABC News di istana presiden di Caracas.

Wakil Presiden AS, Mike Pence hari Senin (25/2) mengumumkan tambahan bantuan $56 juta untuk bantuan kemanusiaan bagi rakyat Venezuela, ketika ia bertemu di Kolombia dengan pemimpin oposisi Juan Guaido dan perwakilan-perwakilan lain dari Lima Group, sebuah badan antar pemerintah yang bertugas menyelesaikan krisis di Venezuela.

BACA JUGA: Kekerasan di Venezuela Bangkitkan Kekhawatiran di Kalangan Pengecam Kebijakan AS

Pence mengumumkan sanksi terhadap empat gubernur negara bagian Venezuela yang mendukung Maduro dan mengatakan, AS akan menerapkan “sanksi yang lebih keras” atas jaringan-jaringan keuangan pemerintahan Maduro yang korup.”

Maduro menggambarkan pertemuan Bogata sebagai bagian upaya yang sedang berlangsung untuk membentuk "pemerintah bayangan di Venezuela" sehingga AS dapat mengakses cadangan minyak yang besar di negara itu. (ps/jm)