Presiden Korea Selatan Upayakan Perdamaian yang Langgeng dengan Korea Utara

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in

Pada malam pertemuan ketiga dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, presiden Korea Selatan mengatakan tujuannya adalah untuk memperoleh perdamaian abadi antara Seoul dan Pyongyang, dan mencari kesamaan antara Korea Utara dan Amerika Serikat.

Moon Jae-in memaparkan cita-citanya itu dalam pertemuan dengan penasihat puncaknya di Seoul, hari Senin. Dia melakukan perjalanan ke Pyongyang hari Selasa untuk melakukan negosiasi tiga hari pertama dengan Kim Jong Un.

Presiden Moon mengatakan kepada para pembantunya bahwa dia mengupayakan “perdamaian yang langgeng dan abadi” dengan Korea Utara yang tidak akan terpengaruh oleh kondisi internasional. Dia mengatakan dia akan memfokuskan pembahasannya dengan Kim untuk mengurangi kebuntuan militer antara Korea Utara dan Korea Selatan yang telah berlangsung sejak akhir Perang Korea pada tahun 1953.

Konflik tiga tahun itu berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai, sehingga kedua negara secara teknis masih dalam keadaan perang.

Moon juga menegaskan kembali tujuannya untuk bertindak sebagai mediator antara Kim Jong Un dan Presiden Amerika Donald Trump, dan mengatakan dia ingin menemukan kompromi antara permintaan Washington bahwa Pyongyang sepenuhnya meninggalkan program senjata nuklirnya sebelum dicapai kesepakatan damai resmi, dan permintaan Korea Utara agardicapai perjanjian perdamaian resmi dan jaminan keamanan, termasuk pemindahan semua pasukan Amerika dari Semenanjung Korea. [lt]