Pompeo Cabut 'Pembatasan' Terhadap Hubungan AS-Taiwan

Seorang demonstan memegang bendera Taiwan dan AS untuk mendukung Presiden Tsai Ing-wen, di Burlingame, California, AS, 14 Januari 2017.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo pada Sabtu (9/1) mengatakan dia mencabut pembatasan kontak antara para pejabat AS dan mitra-mitra dari Taiwan. Langkah itu diperkirakan akan membuat China marah dan meningkatkan ketegangan antara Beijing dan Washington menjelang berakhirnya masa jabatan Presiden Donald Trump.

China mengklaim Taiwan yang demokratis dan otonom sebagai wilayahnya, dan kerap menggambarkan Taiwan sebagai isu paling sensitif dalam hubungannya dengan AS.

AS, seperti kebanyakan negara lain, tak punya hubungan resmi dengan Taiwan. Namun, pemerintahan Trump telah meningkatkan dukungannya terhadap negara itu, dengan penjualan senjata untuk membantu Taiwan menghadapi tekanan dari China.

Dalam pernyataan, Pompeo mengatakan bahwa selama puluhan tahun Departemen Luar Negeri telah menciptakan pembatasan internal kompleks terhadap interaksi antara para diplomat, tentara dan pejabat AS dengan mitra-mitra Taiwan.

"Pemerintah AS mengambil langkah ini secara sepihak, dalam upaya untuk memenuhi tuntutan rezim komunis di Beijing," kata Pompeo dalam pernyataan.

"Hari ini saya mengumumkan saya mencabut semua pembatasan yang diberlakukan secara mandiri ini," tambahnya. [vm/ft]