Polisi New York, Kamis (2/12) siang, menutup jalan-jalan di sekitar markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB, tetapi mengatakan keberadaan seorang laki-laki yang memegang senjata api di depan kantor itu tidak menimbulkan ancaman pada publik.
Kantor berita Prancis AFP mengutip seorang pejabat PBB yang berbicara dengan syarat tidak menyebut identitasnya mengatakan laki-laki itu mengancam akan bunuh diri di depan salah satu pintu masuk utama ke gedung itu.
Beberapa petikan video memperlihatkan sejumlah polisi bersenjata mengelilingi laki-laki itu ketika ia berjalan mondar-mandir di trotoar sambil memegang pistol.
“Insiden di 42nd Street dan 1st Ave di Manhattan saat ini sedang berlangsung,” ujar polisi New York di Twitter. “Saat ini tidak ada ancaman pada publik.”
In regard to reports of a man with a firearm at 42nd Street and 1st Avenue in Manhattan—the individual is now in custody and there is NO THREAT to the public. Continue to avoid the area and expect delays. More information to follow when available. pic.twitter.com/LuliJdzIwJ
— NYPD NEWS (@NYPDnews) December 2, 2021
Meskipun demikian polisi meminta masyarakat untuk menjauhi kawasan itu.
PBB juga mengatakan kepada seluruh staf bahwa kawasan itu telah diamankan aparat keamanan dan “tidak ada staf PBB atau mitra-mitranya yang berada dalam bahaya.” Ditambahkan, polisi sedang berunding dengan laki-laki itu, yang dikatakan bersenjata. Pintu-pintu masuk ke jalan-jalan lain tetap beroperasi normal. [em/lt]