PM Malaysia Bersumpah Tidak Akan Mundur dari Jabatan

PM Malaysia Najib Razak dalam perayaan Hari Nasional ke-58 di Kuala Lumpur, Malaysia (31/8).

Perdana Menteri Najib Razak telah bersumpah tidak akan mundur dari jabatannya dan menegur para demonstran karena "berpikiran dangkal dan semangat nasionalnya buruk."

Pemerintah Malaysia unjuk diri di jalan-jalan ibukota Senin setelah demonstrasi dua hari untuk menuntut penggulingan Perdana Menteri Najib Razak.

Najib bergabung dengan ribuan orang di Kuala Lumpur untuk menonton parade polisi, tentara dan pegawai negeri sipil

Perdana menteri, yang menghadapi tuduhan penipuan yang serius itu, telah bersumpah tidak akan mundur dari jabatannya dan menegur para demonstran karena "berpikiran dangkal dan semangat nasionalnya buruk."

Penyelenggara protes mengatakan lebih dari 200.000 orang hadir hari Sabtu dan Minggu untuk menuntut pengunduran diri Najib. Namun, polisi mengatakan kerumunan protes itu di bawah 30.000 orang.

Para pejabat memperkirakan sekitar 13.000 orang turut dalam perayaan hari Senin.

Dokumen yang bocor ke media pada bulan Juli menunjukkan rekening pribadi perdana menteri itu telah menerima $ 700 juta dari dana investasi 1MDB milik pemerintah.

Najib membantah tuduhan itu, mengatakan uang tersebut adalah hadiah dari Timur Tengah. Menurutnya, tuduhan korupsi itu adalah bagian dari "sabotase politik" terhadap koalisi yang sudah lama berkuasa di Malaysia.

Penyelidikan telah meningkatkan prospek bahwa tuntutan pidana akan diajukan terhadap Najib, sesuatu yang belum pernah terjadi terhadap perdana menteri Malaysia. Perdana menteri memecat jaksa agung yang menyelidikinya.