Peringati Hari AIDS Sedunia, Obama Janjikan Bantuan Obat ARV bagi ODHA

  • Kent Klein

President AS Barack Obama berpidato pada acara Hari AIDS Sedunia di Universitas George Washington, Washington DC (1/12)

Presiden Barack Obama telah menetapkan tujuan dan komitmen baru dalam upaya penanggulangan AIDS. Obama berjanji akan mengupayakan agar obat anti AIDS tersedia lebih banyak bagi orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di AS dan seluruh dunia.

Pada peringatan Hari AIDS Sedunia di Washington, Presiden Barack Obama mengatakan dunia bisa menaklukkan penyakit itu.

Presiden Obama berjanji Amerika akan membantu dua juta orang lagi di negara-negara yang penderita AIDS sangat tinggi untuk mendapat akses obat anti-retroviral (ARV) selambat-lambatnya akhir tahun 2013.

Ia mengatakan “Dan hari ini kita menetapkan target baru untuk membantu enam juta orang memperoleh pengobatan pada akhir tahun 2013.”

Presiden Obama juga mengumumkan rencana menaikkan anggaran bagi pengobatan HIV/AIDS di Amerika sebesar 50 juta dolar.

Presiden Obama mengatakan angka infeksi HIV menurun diberbagai tempat lain di dunia, tetapi angka itu di Amerika tidak menurun dan Amerika perlu berbuat lebih banyak lagi.

Ia mengatakan, “Perjuangan ini belum usai. Belum bagi 1.2 juta warga Amerika yang mengidap HIV saat ini. Belum juga bagi warga Amerika yang terinfeksi setiap hari. Perjuangan ini belum selesai bagi mereka, belum juga bagi keluarganya. Dan sebagai akibatnya, belum selesai bagi siapa saja yang ada di ruangan ini. Dan tentunya belum selesai juga bagi saya.”

Presiden Obama juga mendesak negara-negara yang telah membuat komitmen pada Global Fund untuk menyalurkan dana yang dijanjikan. Dia juga mengimbau negara-negara yang belum memberi janji, terutama Tiongkok, untuk berbuat demikian.

Mantan Presiden George W. Bush yang juga berpartisipasi dalam acara itu melalui konferensi video dari Tanzania, dimana ia sedang mempromosikan sebuah prakarsa untuk menanggulangi kanker serviks pada perempuan pengidap HIV.

Semasa kepresidenannya, Bush mengesahkan program PEPFAR dimana Amerika menganggarkan bantuan sebesar 15 milyar dolar selama lima tahun untuk menangani HIV/AIDS secara global.

Mantan presiden Bush juga mengimbau negara-negara maju untuk menyumbang lebih banyak dalam penanggulangan AIDS, biarpun dengan tantangan masalah ekonomi mereka.

Ia mengatakan, “Dan manakala kita bersusah payah menangani anggaran, menurut saya yang terbaik dilakukan adalah menetapkan prioritas dan memfokuskan diri pada hal-hal yang efektif. Tak ada yang lebih efektif dari PEPFAR.”

PEPFAR dikatakan berjasa karena obat anti-retroviral bisa tersedia secara luas dan menyelamatkan jutaan orang.

Pendahulu mantan Presiden Bush, mantan Presiden Bill Clinton juga turut ambil bagian dalam acara Hari AIDS Sedunia itu.