Perancis Hadapi Lebih Banyak Protes Meski Kenaikan Pajak Ditunda

Demonstran berdiri di depan barikade darurat yang didirikan oleh para aktivis "jaket kuning" untuk memblokir pintu masuk depot bahan bakar di Le Mans, Perancis barat, Selasa, 5 Desember 2018.

Konsesi yang dibuat PM Perancis, dalam usaha menghentikan demonstrasi anti pemerintah besar-besaran yang diwarnai kekerasan selama tiga pekan terakhir tampaknya gagal, meyakinkan para demonstran. Media-media setempat melaporkan, serikat-serikat dagang dan petani kini mengancam akan ikut bergabung dalam aksi tersebut.

Sehari setelah Edouard Philippe mengumumkan penundaan kenaikan pajak yang memicu protes, gerakan protes “jaket kuning” tidak menunjukkan isyarat-isyarat mengendurkan aksi mereka, Rabu (5/12).

Para pelajar yang menentang sistem aplikasi universitas tetap menjalankan aksi demo mereka, serikat-serikat usaha angkutan truk menyerukan aksi mogok, dan serikat petani terbesar di Perancis merencanakan akan melangsungkan protes pekan depan.

Pernyataan bersama Konfederasi Serikat Buruh Perancis (CGT) dan Federasi Nasional Transportasi dan Logistik (FO-UNCP) yang memprotes pemangkasan upah lembur menyerukan untuk memulai aksi mereka Minggu malam. [ab]