Penyidik Iran Katakan Pesawat Ukraina Terbakar Sebelum Jatuh

Salah satu mesin pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Ukraina yang jatuh di Teheran, Iran, 8 Januari 2020.

Tim penyelidik Iran mengemukakan, Kamis (9/1) awak jet penumpang Ukraina yang jatuh tak lama setelah lepas landas dari bandara Teheran telah berupaya untuk berputar balik, dan pilot melalui komunikasi radio tidak menyebutkan masalah apa pun.

Laporan awal dari Organisasi Penerbangan Sipil Iran juga mengutip keterangan dari sebuah pesawat yang sedang berlalu dan beberapa saksi mata di darat yang menyatakan pesawat Ukraine International Airlines terbakar sebelum mendarat.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menetapkan Kamis (9/1) sebagai hari berkabung bagi 167 penumpang dan sembilan awak yang tewas ketika pesawat mereka yang menuju Kiev itu jatuh pada Rabu pagi (8/1).

BACA JUGA: Pesawat Penumpang Ukraina Jatuh dekat Teheran, 176 Tewas

Menteri Luar Negeri Ukraina Vadym Prystaiko menyampaikan korban yang tewas mencakup 82 warga Iran, 63 warga Kanada serta warga negara Ukraina, Swedia, Afghanistan, Jerman dan Inggris.

Pada hari Rabu (8/1), bendera dikibarkan setengah tiang di parlemen Kanada di Ottawa. Perdana Menteri Justin Trudeau mengemukakan seluruh Kanada "terkejut dan sedih" atas salah satu kejadian yang menelan korban jiwa terbanyak dalam satu hari dalam beberapa tahun ini.

Trudeau menyatakan 138 penumpang di antaranya berencana melanjutkan penerbangan dari Kyiv ke Toronto, kebanyakan pelajar asal Iran yang kembali ke sekolah setelah libur musim dingin dengan keluarga mereka di Iran. Trudeau berjanji akan melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap kecelakaan tersebut.

BACA JUGA: Saksi Mata Kecelakaan Pesawat Ukraina di Iran: Bagian Kanan dan Ekor Terbakar

Sekjen PBB Antonio Guterres melalui seorang juru bicara, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban yang berasal dari berbagai negara.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo juga mengeluarkan pernyataan belasungkawa dan menyatakan Washington siap menawari Ukraina "semua bantuan yang memungkinkan." Pompeo mengemukakan AS juga menyerukan "kerjasama penuh bagi investigasi apa pun" terkait penyebab kecelakaan pesawat tersebut.

Pihak penyelidik Iran menyatakan data dan rekaman suara dari pesawat Boeing 737 berhasil ditemukan di lokasi jatuhnya pesawat di sebuah lahan pertanian di pinggiran ibukota Iran.

BACA JUGA: Iran Selidiki Kecelakaan Pesawat Ukraina

Kantor berita semiresmi Iran, Mehr, mengutip kepala badan penerbangan sipil Iran yang mengatakan, ia tidak tahu negara mana yang akan menganalisis kedua kotak hitam dari pesawat yang jatuh itu. Tetapi Iran tidak akan menyerahkannya kepada Boeing produsen pesawat itu yang berbasis di Amerika.

Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) biasanya berpartisipasi dalam penyelidikan kecelakaan pesawat di luar negeri, kalau pesawat itu milik maskapai Amerika atau diproduksi oleh perusahaan Amerika. Karena adanya ketegangan antara Iran dan Amerika, tidak jelas apakah NTSB akan ikut dalam pemeriksaan kedua kotak hitam pesawat itu. [mg/uh]