Penutupan Lokalisasi Dolly di Surabaya

Seorang 'gadis karaoke' meneriakkan protes melawan langkah pemerintah kota Surabaya menutup kompleks lokalisasi Dolly (19/6). (AP/Dita Alangkara)

Pada 19 Juni, para pekerja seks masih menunggu pelanggan di dalam sebuah rumah bordil di kompleks lokalisasi Dolly, Surabaya. (AP/Dita Alangkara)

Seorang petugas keamanan perempuan berjaga-jaga sementara para pekerja seks yang setuju meninggalkan kompleks lokalisasi antre mendaftar untuk menerima uang kompensasi dari pemerintah kota, di sebuah kantor militer lokal di Surabaya. (AP/Dita Alangkara)

Para pekerja seks duduk di tengah jalan dalam sebuah protes melawan penutupan tempat lokalisasi Dolly di Surabaya (18/6). (AP/Dita Alangkara)

Warga di Surabaya memblokir jalan sebagai protes atas penutupan kompleks lokalisasi Dolly (18/6). (AP/Dita Alangkara)

Demonstran memprotes langkah pemerintah kota Surabaya dalam menutup kompleks lokalisasi Dolly (18/6). (AP/Dita Alangkara)

Demonstran memprotes langkah pemerintah kota Surabaya dalam menutup kompleks lokalisasi Dolly (18/6). (AP/Dita Alangkara)

Warga di Surabaya memblokir jalan sebagai protes atas penutupan kompleks lokalisasi Dolly (18/6). (AP/Dita Alangkara)

Walikota Surabaya Tri Rismaharini menunjukkan berkas warga dan pekerja lokalisasi Dolly yang bersedia mengikuti skema rehabilitasi dari pemerintah kota. (VOA/Petrus Riski)

Suasana di depan gang Dolly sehari menjelang rencana penutupan lokalisasi ini dilaksanakan oleh pemerintah kota Surabaya (17/6). (VOA/Petrus Riski)