Penjualan Minuman Soda Merosot Tajam di Negara-Negara Maju

Jumlah warga di AS dan negara maju lainnya kini makin berkurang mengkonsumsi minuman soda, yang meresahkan perusahaan minuman ringan.

CEO PepsiCo Indra Nooyi menyalahkan pemulihan ekonomi yang lamban di AS dan di negara-negara maju lainnya.

Perusahaan pembuat minuman ringan semakin mengalami kesulitan untuk menjual minuman soda kepada konsumen di negara-negara maju.

PepsiCo – pembuat minuman Pepsi Cola dan Mountain Dew – hari Kamis mengatakan penjualan minuman berkarbonasi itu di Amerika Utara merosot selama tiga bulan terakhir. Menurut perusahaan itu melambannya penjualan soda tampaknya menjadi bagian tren yang telah merugikan divisi perusahaan itu di Amerika Utara selama setahun ini.

CEO PepsiCo Indra Nooyi menyalahkan pemulihan ekonomi yang tidak merata di Amerika dan di negara-negara maju lainnya. Menurutnya, konsumen di negara-negara itu terus mengalami "stres."

Kemerosotan hasil penjualan itu mencerminkan hasil yang sama dari saingan PepsiCo, yakni Coca-Cola, yang minggu ini juga melaporkan melambannya penjualan minuman soda di Amerika. CEO Coca-Cola Muhtar Kent mengatakan konsumen kelas menengah di negara-negara maju tetap bingung dan rapuh akibat pemulihan ekonomi yang lemah.

Sebaliknya, kedua perusahaan itu mengatakan konsumen di negara-negara yang baru tumbuh ekonominya minum produk mereka dengan laju peningkatan semakin cepat.