Pemimpin Catalonia Tidak Bersikap Jelas Apakah Ia Terus Berusaha Merdeka

Pemimpin Catalonia, Carles Puigdemont memberikan keterangan kepada media setelah upacara peringatan 77 tahun wafatnya pemimpin Catalonia, Lluis Companys di Pemakaman Montju, Barcelona, Spanyol, Minggu (15/10).

Presiden daerah Catalonia, Spanyol, telah memberi jawaban sesuai batas waktu hari Senin (16/10), tetapi gagal menjelaskan apakah ia akan terus mengusahakan pemisahan daerah itu dari Madrid dan memberi isyarat bahwa krisis pemisahan masih jauh dari selesai.

Pemerintah Spanyol sebelumnya telah memberi waktu kepada pemimpin Catalonia Carles Puigdemont sampai Senin (16/10) untuk memberi jawaban “ya” atau “tidak.”

Dalam sepucuk surat, Puigdemont mengatakan kepada Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy, kaum separatis ingin menghentikan pengambilan langkah menuju kemerdekaan selama dua bulan. “Selama dua bulan mendatang, tujuan utama kami adalah mengajak anda berdialog,” tulis Puigdemont.

Setelah referendum kemerdekaan tanggal 1 Oktober, Puigdemont mengatakan pekan lalu ia siap bagi Catalonia untuk menjadi negara merdeka, walaupun mahkamah telah memutuskan bahwa langkah demikian tidak konstitutional.

Tetapi Puigdemont segera mengatakan ia menghentikan usaha pemisahan guna memberi waktu bagi perundingan dengan Madrid.

Pernyataan-pernyataan yang bertentangan itu mendorong Rajoy memberi waktu kepada Puigdemont sampai pukul 10 pagi hari Senin untuk menjelaskan sikapnya dengan jawaban sederhana “ya” atau “tidak.” Rajoy mengatakan Madrid siap menghentikan otonomi daerah itu dan mulai menegakkan kekuasaan langsung kalau Puigdemont memutuskan untuk terus mengusahakan pemisahan. [gp]