PBB Desak Kirgistan Selidiki Kekerasan Etnis

Dewan HAM PBB mengimbau penyelidikan “tuntas dan transparan” dalam resolusi hari Jumat.

Pemerintah Kirgistan kini menghadapi imbauan internasional bagi penyelidikan atas kekerasan antar etnis, yang menurut presiden sementara Otunbayeva, menewaskan hingga 2 ribu orang di Kirgistan selatan.

Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Robert Blake mendesak pemerintah sementara itu agar menyelidiki penyebab bentrokan antar etnis Kirgi dan Uzbek itu serta memastikan adanya pertanggungjawaban "para-pelakunya".

Blake berkata demikian hari Jumat setelah mengunjungi sekitar 400 ribu pengungsi yang melintasi perbatasan ke Uzbekistan atau berkumpul di dekat perbatasan Uzbekistan.

Dewan HAM PBB juga mengimbau penyidikan “tuntas dan transparan” dalam resolusi yang diloloskan hari Jumat.

Pemimpin sementara Kirgistan Roza Otunbayeva hari Jumat untuk pertama kali berkunjung ke kawasan itu sejak kerusuhan terjadi tanggal 10 Juni di kota Osh dan Jalalabad, Kirgistan selatan.

Otunbayeva hari Jumat di kota Osh memberitahu para wartawan, pemerintahnya akan bekerja keras untuk membangun kembali kota tersebut agar pengungsi bisa pulang.

PBB memperkirakan, sebanyak satu juta orang terkena dampak kerusuhan itu.