Parlemen Peru Siap Lantik Pemimpin Baru Setelah Voting untuk Pecat Presiden

Presiden Peru Martin Vizcarra, menyampaikan konferensi pers di Bandara Internasional Jorge Chavez di Callao, Peru, pada 5 Oktober 2020. (Foto: AFP)

Anggota parlemen Peru siap mengambil sumpah jabatan pemimpin baru hari Selasa (10/11), sehari setelah memutuskan dengan suara mayoritas untuk menyingkirkan presiden yang populer di negara itu, Martin Vizcarra.

Dalam pidato nasional pada Senin (9/11) malam, Vizcarra mengatakan ia tidak akan melakukan pertarungan hukum untuk mempertahankan jabatannya setelah para anggota parlemen bertindak untuk menyingkirkannya dari jabatannya, dengan menyebut alasan penanganannya terhadap pandemi virus corona.

Sejumlah besar anggota parlemen menyatakan mereka memberi suara menentang Vizcarra atas nama orang-orang tercinta mereka yang meninggal karena virus itu.

Vizcarra juga mengatakan dalam pidatonya bahwa ia dalam keadaan damai dan ia telah memenuhi tugasnya. Vizcarra menambahkan ia berharap untuk mengetahui latar belakang yang membuat para anggota parlemen memilih untuk menyingkirkan ia dari jabatannya.

Kerumunan massa dalam jumlah besar pada hari Senin (9/11) di ibu kota Peru, Lima, menyerukan slogan-slogan yang mencela tindakan Kongres.

Para anggota parlemen pada awalnya berusaha memakzulkan Vizcarra atas tuduhan ia menerima suap lebih dari $ 630 ribu bagi proyek-proyek konstruksi sewaktu ia menjabat gubernur di Peru Selatan dari 2011-2014.

Sejauh ini, tuduhan korupsi yang sedang diselidiki itu belum diverifikasi. [uh/ab]