Paket Liburan Idul Fitri bagi Keluarga Muslim AS

  • Ninie G. Syarikin

Para keluarga muslim menikmati liburan di Pulau Blue Lagoon, salah satu pulau di Kepulauan Bahamas, Karibia (courtesy photo).

Dua pengusaha Muslim AS, pendiri 'Salaam Cruise', mengemas paket liburan yang dapat dinikmati oleh keluarga Muslim di Amerika, seperti di saat liburan Idul Fitri, lengkap dengan menu makanan halal dan acara siraman rohani.
“Cruise” atau berlibur dengan kapal pesiar, sangat populer di Amerika, misalnya berlayar di Laut Karibia selama sepekan. Namun, acapkali kesan yang tertangkap adalah kemewahan, dengan berbagai hiburan yang belum tentu Islami. Dua pengusaha Muslim berusaha mengemas paket liburan yang dapat dinikmati oleh keluarga Muslim.

Salaam Cruise resmi dibentuk tahun 2010, oleh dua sahabat di kota Atlanta, Georgia, Faisal Kidwai, seorang sarjana di bidang ekonomi perusahaan, dan Shuaib Ahmad, seorang insinyur.

Kapal pesiar 'Salaam Cruise' yang membawa keluarga muslim Amerika berlibur di Karibia (courtesy photo).

Dengan pelayaran pertama diluncurkan pada bulan Januari 2012, dari pelabuhan Port Canaveral, Florida, paket liburan ke kepulauan Bahama selama empat hari ini akan dilaksanakan pada akhir pekan setelah Hari Raya Idul Fitri, mulai tanggal 16 hingga 19 Agustus. Ini akan menjadi pelayaran ketiga yang diselenggarakan Salaam Cruise dalam waktu 18 bulan.

Di masa lalu, Salaam Cruise membawa sekitar 200 pelancong Muslim, yang kemudian bergabung dengan para pelancong umum, dan berlayar dalam satu kapal besar.

Yang semula menjadi kebimbangan utama bagi para pelancong Muslim adalah hal makanan. Mereka khawatir akan kesulitan mendapat makanan halal, dan bahwasanya, akhirnya, mereka hanya akan dapat makan slada atau sayur-sayuran saja. Tetapi, ternyata, jenis makanan yang tersedia amat bervariasi dan sangat memuaskan, seperti diuraikan oleh Kidwai.

Menu makanan halal disiapkan bagi para keluarga muslim dalam kapal pesiar 'Salaam Cruise' (courtesy photo).

“Bahkan sewaktu kami hidangkan daging domba halal di kapal, dan koki memasak nasi biryani atau masakan kari ayam, adalah mencengangkan, banyak anggota kami malahan mengambil pilihan lain dalam menu. Mereka ingin mencoba jenis makanan lain, seperti sayur, pasta dan segala macam yang tersedia,” demikian ungkap Kidwai.

Sambutan masyarakat Muslim Amerika terhadap paket liburan ini sangat positif. Berbagai program yang disusun selama pelayaran, antara lain bermain bola basket, memanjat batu, bersenam, berenang, bersampan-sampan, snorkeling, berpiknik ke pulau kecil, khusus bagi rombongan pelancong Muslim, di mana mereka disambut dengan hamparan hidangan masakan halal Karibia, dan lain-lain. Namun bukan itu saja. “Banyak penumpang pergi berbelanja ke pulau utama, atau kami ajak sekelompok peserta mengunjungi masjid. Hanya ada satu masjid di Nassau, dan kami bawa sekelompok kecil berziarah ke situ,” ujar Kidwai.

Nilai lebih yang ditawarkan Salaam Cruise adalah siraman rohani berupa ceramah dan dialog. Untuk liburan Idul Fitri ini, dua pemuka agama yang akan turut berlayar adalah Ustadz Wisam Sharieff, pendiri lembaga ilmu Al-Qur’an “Advocating Qur’anic Literacy” dan Ustadzah Yasmin Mogahed, seorang penulis, aktivis dan dosen.
Faisal Kidwai menjelaskan lebih jauh: “Karena orang-orang itu sedang berlibur dan tak mau hanya mendengarkan ceramah-ceramah agama sepanjang hari, biasanya, format yang kami bentuk adalah berusaha mengimbanginya dengan memberikan ceramah singkat seusai solat. Kemudian baru ceramah besar pada malam hari sehabis makan malam.”

Para jamaah muslim shalat bersama di kapal Salaam Cruise. Sambil menikmati liburan bersama keluarga, ibadah dan siraman rohani tetap tidak ditinggalkan (courtesy photo).

Karena paket liburan kali ini diselenggarakan dalam liburan musim panas bagi anak-anak sekolah, bertepatan pula dengan Hari Raya Idul Fitri, menurut Kidwai, 600 orang sudah menyatakan berminat ikut serta dalam pelayaran Salaam Cruise mendatang. Dan bila ternyata jumlah pendaftar memenuhi quota penumpang, Salaam Cruise akan dapat men-charter seluruh kapal.