Ouattara Himbau Diakhirinya Kekerasan di Pantai Gading

Pasukan pendukung Presiden terpilih Alassane Ouattara saat bersiap mengepung istana Presiden di ibukota Abidjan (2/4).

Dalam pidato di televisi, Ouattara mengatakan pasukannya memblokade kompleks kepresidenan di Abidjan, dimana Gbagbo terkurung.

Pemimpin Pantai Gading yang diakui secara internasional Presiden Alassane Ouattara menghimbau semua rakyat Pantai Gading agar menahan diri dari tindak kekerasan dalam upaya mengembalikan negara itu ke dalam keadaan normal.

Dalam pidato yang ditayangkan televisi, Ouattara mengatakan kepada rakyat bahwa pasukannya telah mendirikan blokade di sekitar kompleks kepresidenan di Abidjan, dimana saingannya Laurent Gbagbo terkurung. Gbagbo mengklaim memenangkan pemilu November lalu dan menolak mengundurkan diri.

Ouattara mengatakan penolakan lawannya untuk menyerahkan kekuasaan telah menjerumuskan negara ke dalam krisis kemanusiaan.

Tapi katanya tindak kejahatan yang dilakukan selama kebuntuan itu akan diselidiki dan para pelakunya akan dihukum.

Menteri Pertahanan Perancis Gerard Longuet mengatakan, Gbagbo masih memimpin sekitar seribu orang di Abidjan, 200 di antaranya di kompleks istana. Pasukan ini menggunakan senjata berat hari Rabu untuk mengusir tentara pro-Ouattara yang berusaha memasuki istana.