Obama Veto RUU Pembangunan Pipa Minyak Kontroversial

Warga AS yang menentang pembangunan pipa minyak Keystone XL melakukan unjuk rasa di Omaha, Nebraska bulan lalu (foto: dok).

Presiden Amerika Barack Obama telah mem-veto RUU pembangunan saluran pipa minyak Keystone XL yang kontroversial.

Pemberitahuan tentang veto itu dikirim Gedung Putih hari Selasa (24/2) kepada Senat. Ini adalah ketiga kalinya Presiden Barack Obama memveto sebuah RUU selama menjabat.

Veto itu menangguhkan sementara salah satu prioritas utama Partai Republik, yang beroposisi dengan Presiden Obama dari Partai Demokrat.

RUU itu disahkan Kongres yang didominasi Partai Republik. DPR meloloskannya dengan suara 270 berbanding 152 pada tanggal 11 Februari, setelah Senat meloloskannya tanggal 29 Januari.

Perbedaan jumlah suara di DPR dan Senat tidak cukup besar untuk mengalahkan veto yang sudah diperkirakan itu.

Pertama kali diusulkan tahun 2008, proyek saluran pipa minyak sedianya terbentang dari Kanada hingga bagian selatan Amerika, dekat Teluk Meksiko.

Partai Republik dan kalangan industri minyak berargumen proyek infrastruktur bernilai delapan miliar dolar itu akan menciptakan lapangan kerja dan memacu ketahanan energi. Proyek itu sedianya akan mengimpor minyak dari negara sahabat dan menyalurkannya ke kilang-kilang dalam negeri berdasarkan peraturan lingkungan yang ketat.

Partai Demokrat dan kalangan aktivis lingkungan menyebutnya sebagai hadiah untuk para pengusaha minyak yang bisa memperburuk pemanasan global. Mereka juga khawatir akan resiko kebocoran minyak di kawasan yang terlewati pipa itu.