Obama Tak Yakin Rusia Bisa Bantu Akhiri Perang Suriah

Presiden AS Barack Obama berbicara mengeni perang melawan terorisme dalam konferensi pers di Pentagon, Washington (4/8). (AP/J. Scott Applewhite)

Obama mengatakan, Rusia kemungkinan tidak bisa mengakhiri kekerasan karena “mereka tidak mau, atau karena mereka tidak punya cukup pengaruh atas Presiden Bashar al-Assad.”

Presiden AS Barack Obama mengungkapkan keraguannya seputar Rusia sebagai mitra dalam upaya pengakhiran perang saudara Suriah.

“Saya tidak yakin kita bisa mempercayai Rusia dan Vladimir Putin. Itulah sebabnya kita harus menguji apakah kita benar-benar bisa mencapai penghentian permusuhan,” kata Obama kepada wartawan di Pentagon, Kamis (4/8), setelah bertemu dengan Dewan Keamanan Nasional guna membahas perang melawan Negara Islam (ISIS).

Obama mengatakan, Rusia kemungkinan tidak bisa mengakhiri kekerasan karena “mereka tidak mau, atau karena mereka tidak punya cukup pengaruh atas Presiden Bashar al-Assad.”

Pemerintah Suriah dan sekutu Rusianya sedang memerangi pemberontak untuk mengendalikan Aleppo, dan pengamat menggambarkannya sebagai pertempuran paling sengit akhir-akhir ini.

Pertempuran sudah berkecamuk lebih dari dua bulan, dan pemantau dari the Syrian Observatory for Human Rights melaporkan paling sedikit 6.000 orang tewas atau luka-luka dalam 80 hari terakhir.

Presiden mengatakan, Rusia jelas-jelas bersedia mendukung sebuah “rezim pembunuh dan Assad yang telah menghancurkan negerinya sendiri agar bisa tetap berkuasa.” [jm]