Obama: AS akan Tekan Ekstrimis di Suriah, Irak

Presiden AS Barack Obama saat memaparkan rencananya untuk tahun terakhir masa jabatannya di Gedung Putih, hari Jumat (18/12).

Presiden Obama hari Jumat (18/12) mengatakan pemerintah AS bekerjasama dengan masyarakat internasional dalam perang untuk memusnahkan kelompok ISIS.

Presiden Barack Obama memaparkan rencananya untuk tahun terakhir masa jabatannya hari Jumat (18/12), dan berjanji dirinya tidak akan pasif tetapi melakukan semua ikhtiar untuk meloloskan programnya pada 2016.

Tetapi, presiden juga mengatakan, beberapa tantangan masih dihadapi, yang utama adalah ancaman semakin besar dari ISIS dan kemungkinan serangan teror individu seperti penembakan masal baru-baru ini di San Bernardino, Kalifornia.

Obama menekankan perlunya Amerika tetap waspada, sementara pemerintahannya bekerja sama dengan masyarakat internasional untuk memusnahkan kelompok ISIS.

Meski demikian Presiden Obama juga mengatakan beberapa tantangan masih tetap ada, terutama meningkatnya ancaman ISIS dan kemungkinan pelaku serangan terror yang bertindak sendiri seperti penembakan massal baru-baru ini di San Bernardino, California.

Obama menekankan perlunya Amerika tetap waspada bahkan selagi pemerintahannya bekerjasama dengan masyarakat internasional untuk menekan kelompok ISIS.

“Menekan jantung ISIS, pusatnya di Suriah dan Irak akan menyulitkan mereka untuk meneruskan terror dan propaganda mereka ke seluruh dunia” kata Obama kepada wartawan di Gedung Putih hari Jumat dengan menggunakan nama singkatan kelompok Islamis itu.

“Pada saat yang sama kita harus tetap waspada di dalam negeri” katanya “Kita semua bisa melakukan tugas kita dengan tetap waspada dengan mengatakan sesuatu jika kita melihat hal yang mencurigakan dengan menolak untuk diteror dan tetap bersatu sebagai keluarga Amerika”.

Selama konferensi pers akhir tahun yang membahas berbagai topik itu, Obama menekankan beberapa keberhasilan pemerintahannya selama tahun 2015, termasuk berkurangnya tingkat pengangguran, UU baru mengenai standar pendidikan dan disahkannya UU untuk mengatasi perubahan iklim dan kemitraan perdagangan internasional Trans Pasifik. Ia juga mengatakan bangga UU Asuransi kesehatannya memungkinkan hampir enam juta orang mendapat layanan medis tahun ini. [my/jm]